Menu

Mode Gelap
Ditlantas Polda Papua Barat Gelar Sosialisasi Tertib Lalu Lintas Di Manokwari Polda Papua Barat Musnahkan BB Narkotika Jenis Ganja Seberat 353,99 gram Polres Fakfak Tinjau Langsung Ujian Pendidikan Kesetaraan PKBM Kasih Rumbai Koteka Bupati Samaun Apresiasi Kinerja Dinas Perkebunan Fakfak Dibawah Nahkoda Widhi Asmoro Widhi Asmoro Jati Beberkan Pedagang Pala Yang Dikenakan Retribusi Daerah Pemkab Fakfak dan Bank Papua Launching Penerimaan Setoran Retribusi Pala Tomandin

Uncategorized

Caleg Partai Amanat Nasional Dapil III Fakfak Temukan Money Politik Terjadi di Bomberay dan Tomage, Akan Lapor Ke Bawaslu

badge-check


					Caleg Partai Amanat Nasional Dapil III Fakfak Temukan Money Politik Terjadi di Bomberay dan Tomage, Akan Lapor Ke Bawaslu Perbesar

Embaranmedia.com, FAKFAK – Pemilihan Umum Tahun 2024 saat ini maraknya terjadi Money Politik atau Politik Uang yang merajalela di Wilayah Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat.

Salah satu Calon Anggota Legislatif (DPRD) Kabupaten Fakfak dari Partai Amanat Nasional Daerah Pemilihan III, Ismar Talib menemukan indikasi kecurangan yakni Money Politik di wilayah Distrik Bomberay dan Distrik Tomage.

Ismar Talib, Salah Satu Caleg Dapil III Partai Amanat Nasional Yang Menemukan Money Politik di Distrik Bomberay dan Tomage.

Hal tersebut diungkapkan Ismar Talib kepada wartawan embaranmedia.com via telepon seluler, Selasa (20/02/2024) sore.

“Jadi, untuk kejadian money politik di wilayah Distrik Bomberay dan Tomage Dapil III ada dua Calon Legislatif yang gencar sekali bermain money politik dengan tawaran harga Rp.350.000 dan Rp.500.000 bahkan berani sampai dengan angka Rp.700.000,”ungkap Ismar.

Ismar juga mengatakan, dirinya berani berbicara dimedia ini karena bukan mendengar informasi tetapi menemukan langsung kejadian money politik atau serangan fajar itu di lapangan.

“Saya berani berbicara ini bukan karena mendapat informasi, tidak, tetapi saya mendapat sendiri dilapangan dan itu terjadi di SP 6 Bomberay dan SP 2 Tomage, dan itupun saya sebagai Caleg tidak pernah memasangkan baliho atau sebaran stiker diwilayah Bomberay dan Tomage sehingga mereka tidak tau saya, bahkan dengan kondisi saya yang gondrong duduk cerita, nah masuklah tim dari dua caleg tersebut dengan menyebut angka serangan fajar di depan saya dan beberapa orang lainnya untuk memilih caleg mereka atau membantu mereka,”jelasnya.

Ia juga membeberkan bahwa bukti rekaman dan foto serta transaksi uang sudah dikantonginya, dan akan segera berkoordinasi dengan pengurus partainya dan akan melaporkan ke Bawaslu Fakfak dan Kepolisian Resor Fakfak.

“Dua Caleg tersebut ini memang mempuyai potensi akan bermain money politik kencang di wilayah Bomberay dan Tomage, dan ini sangat merugikan kami sebagai caleg yang lain, yang memang benar-benar tumbuh dari akar rumput yang berniat maju di Pileg 2024,”tandasnya.

Ismar juga meminta agar pihak Bawaslu Fakfak dapat melihat kembali wilayah-wilayah yang mempunyai potensi money politik, sehingga dapat ditindaklanjut dan diawasi ketat oleh pihak pengawasan pemilu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Komsos, Babinsa Koramil 1803-01/Fakfak Bahas Revisi UU TNI Bersama Tokoh Masyarakat

14 Mei 2025 - 20:58

Program Pendidikan Gratis di Fakfak Dapat Tanggapan Akademisi: Butuh Pengawasan Yang Baik

14 Mei 2025 - 13:20

GPI Papua Klasis Fakfak Canangkan Bulan Bhakti HUT Ke-40 Tahun 2025

1 Mei 2025 - 19:52

Arif Rumagesan Bacakan Pernyataan Sikap Masyarakat Fakfak: Kami Setia Kepada NKRI Sampai Mati

1 Mei 2025 - 17:54

Begini Alasan PDIP Pilih Constant Karma Dampingi BTM di PSU Pilkada Papua

12 Maret 2025 - 09:00

Trending di Politik
WhatsApp
error: