Embaranmedia.com, FAKFAK – Saleh Siknun resmi menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon Bupati Fakfak kepada DPD PKS Kabupaten Fakfak, di Sekretariat PKS Kabupaten Fakfak pada Jumat, (17/05/2024) sore.
Dengan penyerahan berkas tersebut, maka Saleh Siknun atau yang sering disapa Bung SS, merupakan calon bupati kedua yang menyerahkan berkas pendaftaran untuk berlaga pada Pilkada 2024.
Sebelumnya, pasangan UTAYOH jilid 2 (Untung Tamsil – Yohana Dina Hindom) yang merupakan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak saat ini telah menyerahkan berkas pendaftarannya.
Untuk itu, masih ada lima calon bupati yang mengambil formulir pendaftaran ke DPD PKS Kabupaten Fakfak namun belum mengembalikan berkas pendaftarannya. Mereka ialah Safi Yarkuran, Abdul Razak Rengen, H. Chairudin Pawiloy Namudat, Karim Anggiluli dan Samaun Dahlan.
Saleh Siknun menyampaikan bahwa dirinya optimis bisa mendapatkan kekurangan suara dukungan dari partai lainnya. Untuk itu ia akan terus melakukan silaturahim politik.
“Kami yakin semua partai yang ada di Kabupaten Fakfak ini punya niat untuk membangun Kabupaten Fakfak. Kami tidak hanya target untuk menang, juga bagaimana membangun Fakfak jauh lebih baik. Dengan kekuatan politik yang dimiliki PKS, kita sama-sama berharap meraih kemenangan di tanggal 27 November nanti,”ujar Saleh Siknun kepada awak media usai menyerahkan berkas pendaftaran ke PKS Fakfak.
Terkait dukungan PDI Perjuangan, Saleh Siknun yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Papua Barat itu menyampaikan, insya Allah partainya akan memberikan dukungan yang terbaik.
Sementara itu, Ketua Penjaringan DPD PKS Kabupaten Fakfak, Imam, S.PdI. menjelaskan, kepada setiap kandidat diberikan waktu sepekan atau hingga tanggal 23 Mei 2024 untuk mengembalikan berkas pendaftaran yang telah diambilnya.
Imam juga menegaskan bahwa, pihaknya memberikan deadline, akhir Juni 2024,
“Calon bupati yang mendaftar sudah harus memiliki pasangan atau wakil bupatinya. Jadi yang kami dorong ke DPP nanti itu adalah satu paket calon bupati dan calon wakil bupati,”jelas Imam.
Lanjutnya, DPD PKS Kabupaten Fakfak memberikan kesempatan kepada putra-putri terbaik Fakfak untuk maju menjadi pemimpin.
Imam menjamin bahwa di dalam mekanisme PKS, tidak bisa langsung memotong di pusat, tapi harus melalui DPD, DPW baru ke DPP.