EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom selalu berkomitmen mendukung proses Pembangunan Pupuk Kaltim di Kabupaten Fakfak lebih tepatnya di Distrik Arguni.
‘’Saya dan Bapak Untung Tamsil sebelum cuti kampanye, kami sudah menanyakan progress pembangun Pupuk Kaltim, dan laporannya saat ini sudah masuk pada survey, tinggal nantinya survey letak Pembangunan pabrik itu selesai maka hak-hak Masyarakat adat akan ditindaklanjuti,”ujar Yohana Dina Hindom saat orasi politiknya pada Kampanye Terbatas di Kampung Kayauni Distrik Kayauni, Selasa (15/10/2024).
Calon Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom juga mengatakan, Permintaan ia Bersama Untung Tamsil itu, operasi pupuk kaltim jika terlaksana dengan baik maka tenaga kerja anak-anak asli Fakfak harus terserap disana.
“Oleh sebab itu, dukungan doa dari kitong semua sangat dibutuhkan’,”pintanya.
Kemudian, Yohana juga menyinggung soal siapa yang berperan penting dalam investasi pupuk kaltim ini. Sebab dilain pihak, isu pupuk kaltim ini sering dijadikan jualan politik untuk menarik simpati Masyarakat Fakfak.
“Segala sesuatu yang hari ini kitong buat baik itu tentu mendapatkan dukungan besar dari kitong punya bapak Menteri Bahlil Lahadalia, sehingga tidak ada orang lain yang mengaku sebagai pahlawan. Yang lain itu mungkin hanya sebagai pekerja bahkan pengawas saja,”ungkap Yohana Hindom yang akrab disapa Mama Yoh.
Ia pun menambahkan, Bentuk komitmen Untung Tamsil-Yohana Dina Hindom (Utayoh) yaitu selalu membangun komunikasi dengan pihak pupuk kaltim untuk segera pabrik dibangun di Distrik Arguni dan paling lambat pembangunannya di Tahun 2025.
“Kami Selalu membangun komunikasi dengan baik Bersama Pupuk Kaltim. Jadi bukan kami berdua abaikan, tetapi kami berdua selalu mengikuti perkembangan Pupuk Kaltim yang saat ini menjadi Pupuk Fakfak. Ini Komitmen kami berdua untuk investasi di Fakfak, jangan bilang Utayoh tidak berkomitmen, tetapi komitmen kami sudah dibuktikan saat kepercayaan itu ada di kami. Saya dan Untung Tamsil sudah lakukan itu,”pungkas Yohana Hindom.