Menu

Mode Gelap
Dari Hati ke Negeri: Seruan PAN Untuk Kaimana Lebih Baik AKBP Satria Dwi Dharma Ajak Polisi Kaimana Jaga Integritas dan Terbuka Terhadap Koreksi Bupati Hasan Achmad: Keamanan dari Polri Jadi Fondasi Pembangunan di Kaimana Bronjong Jebol, Banjir Besar Rendam Dusun Fatiban di Waesama Putra Senja FC Kaimana Angkat Trofi Kapolres Cup V 2025, Kiper Raih Gelar Terbaik Disdikpora Fakfak Tegaskan Larangan Pungli di Sekolah: Pendidikan Gratis Harus Dijalankan

Pemerintahan

Kementerian Perindustrian Luncurkan Aplikasi Untuk Lestarikan Industri Batik

badge-check


					Kementerian Perindustrian Luncurkan Aplikasi Untuk Lestarikan Industri Batik, (Foto: Antara.com). Perbesar

Kementerian Perindustrian Luncurkan Aplikasi Untuk Lestarikan Industri Batik, (Foto: Antara.com).

EMBARANMEDIA.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian meluncurkan sejumlah aplikasi, seperti Ekosistem Batik dan Kriya, Ideksasi Pewarna Sintetis , dan Motif Batik Digital, guna membantu melestarikan dan memperkuat industri kriya batik dalam negeri.

Kepala Badan Standardisasi dan Jasa Industri Kemenperin Andi Rizaldi menjelaskan, aplikasi-aplikasi tersebut diciptakan untuk menjaga jati diri bangsa, mengingat kain batik telah menjadi bagian dari sejarah Indonesia dan turut memajukan perekonomiannya.

“Batik menjadi salah satu subsektor industri yang kian diperhitungkan di kancah internasional, di mana ekspor batik nasional pada 2023 mencapai USD17,5 juta,” katanya di Jakarta, Senin.

Selain upaya pelestarian melalui peluncuran aplikasi-aplikasi tersebut, pemerintah juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait.

Kolaborasi pelestarian batik dapat dilakukan dengan melibatkan penyedia bahan baku, distributor, pemerintah, akademisi, desainer, sentra industri kecil menengah, dan pelaku industri batik lainnya, kata Dirjen Industri Kecil Menengah dan Industri Sejenis Kemenperin Reni Yanita.

“Kolaborasi antar pelaku usaha dengan bersama-sama memaksimalkan kekuatan yang dimiliki akan berdampak pada pencapaian sasaran usaha yang lebih efisien dan efektif,” jelasnya.

Menurut Kemenperin, industri batik dalam negeri telah menyerap 200 ribu tenaga kerja hingga Agustus 2024. Mereka tersebar di 201 sentra industri dan 5.946 industri kecil menengah yang berada di 11 provinsi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Belum Terbentuk, Koperasi Merah Putih Butuh Sosialisasi Serius di Kelurahan Wagom

2 Juli 2025 - 13:25

Kapolres Fakfak Ajak Jajaran Refleksi Diri di Hari Bhayangkara: Jadikan Kelemahan sebagai Kekuatan

1 Juli 2025 - 12:44

Upacara Hari Bhayangkara: Kapolres Fakfak Bacakan Pesan Kapolda, Serukan Polisi Lebih Humanis

1 Juli 2025 - 08:05

Kejutan Manis dari Danrem 182/JO untuk Polres Fakfak di Hari Bhayangkara ke-79

1 Juli 2025 - 06:20

Kado Akhir Juni, 24 Anggota Polres Fakfak Terima Kenaikan Pangkat

30 Juni 2025 - 17:05

Trending di Pemerintahan
WhatsApp
error: