Menu

Mode Gelap
Aksi Simpatik Mahasiswa dan Masyarakat Adat Mbaham-Matta di Fakfak: Dukung RUU TNI dan Berbagi Takjil Militer Islam Penjaga Agama, Negara, dan Umat Ramadhan 1446 H, Unit Pengumpulan Zakat Masjid Agung Baitul Makmur Telah Dibuka Bank Papua Cabang Fakfak Gandeng 5 UMKM Binaan, Dorong Transaksi Non-Tunai (Qris) Polres Fakfak Gelar Buka Puasa Bersama dan Salurkan Bansos Kepada Anak-anak Kurang Mampu QRIS Safari Ramadhan Penuh Berkah, Bank Indonesia Gelar Acara di RTH Ma’aruf Amin Fakfak Papua Barat

Uncategorized

Menteri Kebudayaan: Partisipasi Masyarakat Jadi Kunci Lestarikan Cagar Budaya

badge-check


					Menteri Kebudayaan: Partisipasi Masyarakat Jadi Kunci Lestarikan Cagar Budaya, (Foto: EMistimewa). Perbesar

Menteri Kebudayaan: Partisipasi Masyarakat Jadi Kunci Lestarikan Cagar Budaya, (Foto: EMistimewa).

EMBARANMEDIA.COM, JAKARTA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan keterlibatan aktif masyarakat, mulai dari akademisi, pelaku seni dan budaya, hingga generasi muda, menjadi kunci keberhasilan bangsa dalam melestarikan warisan budaya.

“Warisan budaya bukan sekadar peninggalan masa lalu, tetapi juga aset tak ternilai yang menjadi jati diri bangsa. Warisan budaya merupakan khazanah nasional,” kata Fadli Zon dalam acara Anugerah Warisan Budaya Indonesia (AWBI) 2024, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Fadli mengatakan, setiap bentuk warisan budaya seperti motif batik, irama gamelan, tari daerah, dan cerita rakyat, mengandung nilai-nilai luhur yang mencerminkan kebersamaan, gotong royong, dan menghargai keberagaman NKRI.

Oleh karena itu, masyarakat harus ikut menjaga dan memelihara kekayaan budaya tersebut serta memperkenalkan dan mempromosikan warisan budaya kepada dunia.

Tahun ini, Kementerian Kebudayaan telah menetapkan 272 warisan budaya tak benda dan 17 kekayaan budaya di Indonesia.

Penetapan cagar budaya dan properti tersebut telah melalui proses panjang dengan melibatkan pakar budaya, pemerintah daerah, lembaga, maestro, pemilik dan pengelola properti budaya, serta masyarakat.

Menteri Zon mencontohkan, saat ini terdapat 2.213 warisan budaya tak benda di Indonesia dan 228 properti budaya nasional.

AWBI 2024, katanya, dapat menjadi momentum pengingat betapa berharganya budaya nasional.

Ajang penganugerahan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dan mengingatkan daerah tentang keberlanjutan dalam mengelola warisan budaya tak benda.

Ia juga mengapresiasi para pakar budaya, seniman, dan masyarakat yang terus melakukan inovasi dalam memperkenalkan warisan budaya dengan cara-cara kreatif di tengah era modern, misalnya melalui media digital, film, pertunjukan, dan kerja sama internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Festival Ramadhan 1446 H di Kayu Besi di tutup langsung oleh ketua BKPRMI Kabupaten Fakfak

6 Maret 2025 - 09:39

Setelah Mengikuti Dua Agenda Sakral, Bupati Fakfak Fokus Selesaikan RAPBD 2025

4 Maret 2025 - 15:10

Ahmad Nausrau Harap Seminar Islam Masuk Tanah Papua di Fakfak Dapat Akhiri Serangkaian Seminar Sebelumnya

11 Januari 2025 - 15:33

Pemprov Papua Barat, Papua Barat Daya dan MUI Tetapkan 8 Agustus 1360 Sejarah Masuknya Islam di Tanah Papua

11 Januari 2025 - 15:19

Buka Rembuk Stunting 2024, Wakil Bupati Harap Upaya Cegah dan Turunkan Stunting di Fakfak Dapat Terwujud

1 Januari 2025 - 18:55

Trending di Kesehatan
WhatsApp
error: