EMBARANMEDIA.COM, JAKARTA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan keterlibatan aktif masyarakat, mulai dari akademisi, pelaku seni dan budaya, hingga generasi muda, menjadi kunci keberhasilan bangsa dalam melestarikan warisan budaya.
“Warisan budaya bukan sekadar peninggalan masa lalu, tetapi juga aset tak ternilai yang menjadi jati diri bangsa. Warisan budaya merupakan khazanah nasional,” kata Fadli Zon dalam acara Anugerah Warisan Budaya Indonesia (AWBI) 2024, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Fadli mengatakan, setiap bentuk warisan budaya seperti motif batik, irama gamelan, tari daerah, dan cerita rakyat, mengandung nilai-nilai luhur yang mencerminkan kebersamaan, gotong royong, dan menghargai keberagaman NKRI.
Oleh karena itu, masyarakat harus ikut menjaga dan memelihara kekayaan budaya tersebut serta memperkenalkan dan mempromosikan warisan budaya kepada dunia.
Tahun ini, Kementerian Kebudayaan telah menetapkan 272 warisan budaya tak benda dan 17 kekayaan budaya di Indonesia.
Penetapan cagar budaya dan properti tersebut telah melalui proses panjang dengan melibatkan pakar budaya, pemerintah daerah, lembaga, maestro, pemilik dan pengelola properti budaya, serta masyarakat.
Menteri Zon mencontohkan, saat ini terdapat 2.213 warisan budaya tak benda di Indonesia dan 228 properti budaya nasional.
AWBI 2024, katanya, dapat menjadi momentum pengingat betapa berharganya budaya nasional.
Ajang penganugerahan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat dan mengingatkan daerah tentang keberlanjutan dalam mengelola warisan budaya tak benda.
Ia juga mengapresiasi para pakar budaya, seniman, dan masyarakat yang terus melakukan inovasi dalam memperkenalkan warisan budaya dengan cara-cara kreatif di tengah era modern, misalnya melalui media digital, film, pertunjukan, dan kerja sama internasional.