Menu

Mode Gelap
Resmi Jadi ASN, Bupati Fakfak Ingatkan 794 CPNS dan PPPK Jaga Integritas Wisata Ubadari, Surga Tersembunyi di Fakfak yang Masih Menanti Sentuhan Serius MUI Fakfak Desak Penegakan Perda Miras Secara Tegas Dari Lahan Polsek untuk Negeri: Ketahanan Pangan Dimulai dari Kokas Warga Soroti Pengelolaan TPA di Fakfak yang Dinilai Belum Optimal Benahi Aset Daerah, BPKAD Fakfak Siapkan Langkah Strategis Lewat Sensus BMD

Kesehatan

Pemerintah Kembangkan Jaringan Siklotron Untuk Dukung Pengobatan Kanker

badge-check


					Pemerintah Kembangkan Jaringan Siklotron Untuk Dukung Pengobatan Kanker. Perbesar

Pemerintah Kembangkan Jaringan Siklotron Untuk Dukung Pengobatan Kanker.

EMBARANMEDIA.COM, JAKARTA – Indonesia tengah mengakselerasi pengembangan jaringan PET/CT scan dan siklotron untuk mendukung penanganan kanker.

“Target kita tahun 2024 sudah terpasang enam unit PET scan, 2025 sudah terpasang sembilan unit, dan 2027 sudah terpasang satu unit lagi. Dengan begitu, seluruh pulau di Indonesia bisa terlayani PET scan,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Banten, Kamis.

“Untuk mendukung itu, diperlukan jaringan siklotron yang mampu mendistribusikan radiofarmaka ke seluruh wilayah Indonesia,” imbuhnya.

Hingga Agustus 2024, Indonesia sudah memiliki tiga fasilitas siklotron yang berlokasi di RS Dharmais Jakarta, RS MRCCC Siloam, dan RS Gading Pluit.

“Alat ini memang mahal dan belum banyak rumah sakit yang memilikinya, tetapi manfaatnya sangat besar. Dengan siklotron dan PET/CT scan digital, kita bisa mendeteksi penyebaran sel tumor dengan lebih akurat sehingga pasien bisa melanjutkan pengobatan di dalam negeri,” jelasnya.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang diperoleh melalui Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), jumlah kasus kanker baru di Indonesia pada tahun 2022 diperkirakan mencapai 408.661 kasus, dengan 242.988 kematian.

Sadikin mencatat, jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat jika tidak dilakukan upaya pencegahan yang signifikan.

“Kematian akibat kanker dapat dicegah melalui skrining rutin, diagnosis dini, dan pengobatan yang berkualitas,” katanya.

Oleh karena itu, imbuhnya, pemerintah berupaya meningkatkan jaringan layanan kanker dengan mendukung pengembangan terapi kanker berbasis teknologi, seperti radioterapi.

Ia juga menegaskan bahwa rumah sakit pemerintah saja tidak cukup untuk melayani semua pasien di Indonesia, khususnya kelas menengah ke atas yang membutuhkan pilihan layanan kesehatan premium.

Menteri menekankan peran penting rumah sakit swasta dalam mendukung layanan kesehatan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada penyedia layanan kesehatan asing, yang berpotensi menghemat devisa ratusan triliun rupiah.

Ia mendorong rumah sakit swasta untuk mempercepat peningkatan kualitas layanan, termasuk dalam teknologi, fasilitas, dan tenaga medis.

“Kolaborasi lintas sektor sangat penting. Peralatan canggih ini memerlukan dukungan penuh, termasuk dari BAPETEN untuk memastikan perizinan dan keamanan teknisnya,” imbuhnya, merujuk pada Badan Pengawas Tenaga Nuklir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wujudkan Indonesia Sehat, Kodim 1803/Fakfak Beri Pengobatan Gratis ke Warga

25 Mei 2025 - 07:56

Polairud Polres Fakfak Bantu Evakuasi Pasien Rujukan dari Wilayah Pesisir sebagai Wujud Kepedulian Kemanusiaan

16 Mei 2025 - 09:02

Nurwidayati Samaun Dahlan Kampanyekan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi Anak-anak Distrik Wartutin

3 Mei 2025 - 13:42

BPJS Kesehatan Harap Setiap Warga Fakfak Terlindung Dalam Program JKN

24 April 2025 - 17:04

Launching Pelayanan Kesehatan dan Makan Gratis di RSUD Fakfak, Bupati: Ini Mimpi yang Akhirnya Terwujud

9 April 2025 - 15:39

Trending di Kesehatan
WhatsApp
error: