Menu

Mode Gelap
Aksi Simpatik Mahasiswa dan Masyarakat Adat Mbaham-Matta di Fakfak: Dukung RUU TNI dan Berbagi Takjil Militer Islam Penjaga Agama, Negara, dan Umat Ramadhan 1446 H, Unit Pengumpulan Zakat Masjid Agung Baitul Makmur Telah Dibuka Bank Papua Cabang Fakfak Gandeng 5 UMKM Binaan, Dorong Transaksi Non-Tunai (Qris) Polres Fakfak Gelar Buka Puasa Bersama dan Salurkan Bansos Kepada Anak-anak Kurang Mampu QRIS Safari Ramadhan Penuh Berkah, Bank Indonesia Gelar Acara di RTH Ma’aruf Amin Fakfak Papua Barat

Konseling & Rohani

GPI Diaspora Pala-Pala Gelar Diskusi Panel, Pdt. R. Helweldery Sampaikan Makna Masa Raya Advent

badge-check


					GPI Diaspora Pala-Pala Gelar Diskusi Panel, Pdt. R. Helweldery Sampaikan Makna Masa Raya Advent, (Foto: EM/FT). Perbesar

GPI Diaspora Pala-Pala Gelar Diskusi Panel, Pdt. R. Helweldery Sampaikan Makna Masa Raya Advent, (Foto: EM/FT).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Jemaat GPI Papua Diaspora Pala-pala menggelar berbagai kegiatan Diaspora Berkarya, diantaranya, Puji-pujian, Games Edukatif dan Diskusi Panel, di Gedung Gereja GPI Diaspora, Minggu (08/12/2024).

Kegiatan ini mengusung tema ” Pemaknaan masa raya ADVENT Bagi Jemaat Diaspora dan Kesiapan Hati Menuju Masa Natal 2024″.

Kepala P2SDM STT GPI Papua, Pdt.Dr.Ronald Helweldery, M.Si kepada wartawan embaranmedia.com menyampaikan bahwa pihaknya hari ini melakukan pembinaan dan pelayanan khusus warga jemaat GPI Papua Diaspora Pala-Pala kota Fakfak, terkait dengan mengisi masa raya advent.

“Pembahasan kami hari ini adalah pemaknaan tema natal nasional GPI, tetapi dialas juga dengan pemaknaan hari-hari Masa Raya Advent 4 minggu,”kata Pdt. Helweldery.

Pdt. Ronald Helweldery mengatakan, dalam materi yang disampaikan dan didiskusikan bahwa gereja GPI Papua memulai dari jemaat, perlu memahami dengan baik supaya bisa menghayati masa raya Advent sebagai penantian kelahiran kristus dan penantian kedatangan kristus yang kedua kali.

“Nah, karena itulah perlu diberikan penjelasan uraian tentang minggu-minggu advent pertama, 2,3 dan 4. Tekanannya ada pada tema dan fokus yaitu, minggu pertama itu disebut dengan temanya pengharapan yang menegaskan bahwa peristiwa yesus, peristiwa kedatangan Allah didalam yesus kristus dan juga kedatangan yang kedua nanti telah dinyatakan melalui nubuatan-nubuatan para nadi,”jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sehingga diminggu pertama ini, kita diyakinkan bahwa peristiwa Allah didalam Yesus Kristus baik ingkarnasi, kelahiran dan parusia kedatangannya yang kedua kali memiliki dasar yang kuat didalam tradisi kenabian.

“Minggu kedua Advent dengan temanya adalah pertobatan dan pembaharuan hidup. Jemaat diajak untuk komitmen mengakui kehidupannya dimuka tuhan dan juga didepan sesama, untuk membawa diri kepada aspek pengakuan dan pertaubatan, tetapi juga masuk kedalam aspek komitmen untuk membaharui hidup dibawah tuntunan kasih tuhan melalui kuat kuasa roh kudus,”jelas Pdt. Ronald

Kemudian, Pdt, Ronald juga menyampaikan, disini kita membaharui hubungan dengan tuhan, tetapi terlebih dinyatakan dalam pembaharuan-pembaharuan hubungan dengan sesama manusia.

“Mulai dari hubungan-hubungan sederhana dalam keluarga sampai kedalam hubungan-hubungan umat gereja juga masyarakat, jadi beritanya adalah semua kita harus mengambil komitmen untuk pertauban, pengakuan dan pembaharuan hidup. Bukan saja dalam kalangan gereja tetapi sampai dalam masyarakat berbangsa dan bernegara,”ujarnya.

Lanjut lagi, Pdt. Ronald menambahkan, yang ketiga disebut dengan minggu sukacita, artinya pada minggu ketiga kita bersukacita untuk siap menyambut kelahiran yesus kristus yang dirayakan pada 25 Desember.

“Tematik sukacita ini mengajak kita juga untuk hidup dalam sukacita sebagai buah dari pertaubatan dan pembaharuan hidup, sambil menantikan kristus yang akan datang nanti. Sukacita ini menjadi modal spiritual yang kokoh bagi kita semua dalam menghadapi banyak sekali persoalan yang terjadi,”tandasnya.

Tambahnya, dan minggu Advent yaitu temanya adalah Kasih, disinilah kita memulai memasuki masa dimana merayakan, mau menikmati kasih Allah yang real didalam Kristus Yesus, dengan fokusnya pada peranan Maria didalam penyelamatan Allah yang rancang melalui Yesus Kristus.

“Disini mau menekankan tentang menikmati kasih, tapi kita juga harus sadar tanggungjawab kita untuk memberi diri dipakai oleh Tuhan sebagaimana Maria, yang memberi dirinya sederhana, tidak memiliki kekuatan, tidak memiliki apapun tetapi menyerahkan diri kepada tuhan untuk menjadi alat kuasa Tuhan didalam kehidupannya, sehingga lahirlah Yesus Kristus didalam kehidupan kita semua,”pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ramadhan 1446 H, Unit Pengumpulan Zakat Masjid Agung Baitul Makmur Telah Dibuka

23 Maret 2025 - 14:22

Polres Fakfak Gelar Buka Puasa Bersama dan Salurkan Bansos Kepada Anak-anak Kurang Mampu

22 Maret 2025 - 20:07

TK Yapis Fakfak Bagikan Takjil Gratis di Depan Sekolah

20 Maret 2025 - 16:04

Baznas Fakfak Tetapkan Besaran Zakat dan Fidyah 1446 H, 20 Maret 2025 UPZ Mulai Dibuka

18 Maret 2025 - 14:16

Peringati Nuzulul Qur’an, Bupati Fakfak Ajak Semua Elemen Rapatkan Barisan Partisipasi Bangun Negeri

17 Maret 2025 - 19:59

Trending di Konseling & Rohani
WhatsApp
error: