Menu

Mode Gelap
Jelang Penyaluran Bantuan Pangan Untuk Masyarakat, Pemkab Fakfak dan Bulog Gelar Sosialisasi Distribusi Makanan Bergizi Gratis di Fakfak, Dukungan Polri untuk Cegah Stunting Honorer Fakfak Audiensi Bersama BKPSDM, Bahas Kejelasan Formasi PPPK Tahap II Menag Buka Peluang Umrah dan Haji Lewat Jalur Laut: Lebih Murah, Lebih Terjangkau Adat Menyatu dengan Iman: Gereja Maghi Warnai Pembangunan GPI Eden Wagom Fakfak Polda Papua Barat Selidiki Tambang Ilegal Waserawi, Warga Diimbau Tetap Tenang

Uncategorized

Buka Rembuk Stunting 2024, Wakil Bupati Harap Upaya Cegah dan Turunkan Stunting di Fakfak Dapat Terwujud

badge-check


					Buka Rembuk Stunting 2024, Wakil Bupati Harap Upaya Cegah dan Turunkan Stunting di Fakfak Dapat Terwujud, (Foto: EM/Rikki). Perbesar

Buka Rembuk Stunting 2024, Wakil Bupati Harap Upaya Cegah dan Turunkan Stunting di Fakfak Dapat Terwujud, (Foto: EM/Rikki).

Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom secara resmi membuka kegiatan Rembuk Stunting,  yang bertempat di Aula Rapat Kantor DP3AP2KB, Selasa (31/12/2024) siang.

Kegiatan rembuk stunting ini melalui Advokasi Program Bangga Kencana Oleh Pokja, Advokasi Kepada Stakeholder Dan Mitra Kerja.

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan sebagai forum duduk bersama untuk membahas hal-hal yang terkait dengan penanganan stunting dan juga terkait dengan pencegahan stunting.

Dalam arahannya, Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom menyampaikan apresiasi yang baik atas pelaksanaan kegiatan Rembuk Stunting 2024 .

“Semoga melalui kegiatan ini dapat tercipta komitmen dari seluruh peserta dan pemangku kepentingan yang hadir disini dalam menanggulangi permasalahan Stunting secara bersama, serta program yang telah di rancang dapat direalisasikan dengan baik,”katanya,

Sebagaimana Diketahui, Yohana Hindom mengatakan bahwa percepatan penurunan angka Stunting merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus di dukung bersama-sama.

“Bahkan Bapak Presiden telah mengeluarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan Stunting ini, yang mana implementasi dari peraturan presiden tersebut adalah telah disusunkannya rencana aksi nasional pasti (ran-pasti) sebagai pedoman dan panduan bagi pemerintah pusat, daerah hingga level desa dalam melaksanakan program percepatan penurunan stunting,”ujar Yohana Dina Hindom.

Menurutnya, stunting ini termasuk urusan kesehatan yang esensial dan berdampak jangka panjang bagi generasi masa depan negara dan daerah kita ini, maka, untuk penanganannya juga perlu melibatkan banyak pihak dan banyak aspek Secara berkelanjutan. Seperti aspek kesehatan, aspek keluarga, maupun aspek perilaku.

“Artinya intervensi terhadap percepatan penurunan stunting perlu dilakukan dengan intervensi spesifik dan terpadu dari semua stakeholder yang ada di daerah ini,”kata Wakil Bupati Yohana Hindom.

Untuk itu, ia pun mengajak semua stakholer untuk lebih serius, lebih berkomitmen dalam percepatan penurunan stunting, melalui kerja nyata, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja berkualitasnya, dengan membangun sinergi, kolaborasi dan akselerasi, bersama masyarakat, swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, penguruan tinggi, serta pihak-pihak lainnya.

“Karena tanpa adanya komitmen dan sinergi yang kuat, serta cepat untuk menyelamatkan generasi bangsa ini dari ancaman stunting, maka gerakan kita hari ini pastinya sia-sia, dan dapat dipastikan kegiatan kita hanya sebatas semboyan tapi miskin gerakan,”tandasnya.

“Perjuangan mencegah dan menurunkan stunting ini tidak sulit selama ada koordinasi, komunikasi dan kerjasama yang baik dari semua pihak, tantangan tentu selalu ada, namun jadikan tantangan tersebut sebagai semangat dan dorongan kita semua dalam menjalankan komitmen bersama,”tambahnya.

Yohana Hindom berharap kedepan semoga upaya kita dalam pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Fakfak dapat terwujud.

Kemudian, Ia juga menghimbau untuk kita semua bersatu padu, lakukan tugas serta fungsi sesuai perannya masing-masing secara bersama-sama dalam mengintervensi kasus stunting ini.

“Terutama peran dan fungsi pada tim percepatan penurutan stunting (TPPS) kabupaten, tpps kecamatan, dan TPPS desa/kelurahan harus bergerak secara maksimal. Namun perlu diingat, kita jangan hanya fokus penanganan pada anak yang stunting saja, akan tetapi intervensi pada ibu hamil dan pendampingan kepada calon pengantin juga harus dilakukan, agar kemungkinan lahirnya kasus baru tidak terjadi,”pungkasnya.

Sementara itu juga, Kepala DP3AP2KB Zulchaidah Bauw menambahkan, terkait kegiatan yang sudah dilakukan selama tahun 2024 ini terkait dengan penanganan stunting khususnya Audit kasus stunting ini sudah kami lakukan dua kali yaitu pada tahap pertama dilaksanakan pada bulan juni sampai dengan September, dan kemudian juga tahap kedua dilaksanakan mulai dari bulan September sampai dengan Desember 2024 ini.

“Audit stunting ini kami laksanakan dengan melibatkan 25 orang dari TPK tim pendamping keluarga khususnya tenaga para medis yaitu bidan dan tenaga perawat juga termasuk di dalamnya petugas gizi. Kemudian juga didalam pelaksanaan audit kasus stunting ini kami lakukan pengisian kertas kerja yang kemudian di lakukan dengan desimasi hasil audit stunting,”jelas Zulchaidah Bauw.

Lanjutnya, Desimasi hasil audit stunting ini dinilai oleh tim pakar yang terdiri dari dokter ahli kandungan kemudian juga dokter ahli anak dan juga dari dokter ahli gizi serta kegiatan ini sudah dua kali di laksanakan dan terakhir kemarin hari senin dilaksanakan tahap keduanya

“Dalam rembuk stunting ini dilaksanakan dengan maksud buntuk menetapkan komitmen bersama untuk mengatasi stunting kemudian juga dapat merumuskan terkait dengan rencana aksi dalam hal penanganan stunting, di dalam rembuk stunting ini kita juga bisa membahas terkait dengan prioritas penggunaan anggaran,”ujarnya.

Zulchaidah berharap, semoga upaya Pemerintah Daerah dalam hal percepatan penurunan stunting di Kabupaten Fakfak bisa berjalan dengan baik dan maksimal.

Terlihat Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom melakukan penandatanganan komitmen bersama menyatakan dengan sesungguhnya untuk mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Fakfak serta di ikuti oleh Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Distribusi Makanan Bergizi Gratis di Fakfak, Dukungan Polri untuk Cegah Stunting

9 Juli 2025 - 13:15

Polres Fakfak Gelar Bhakti Kesehatan Gratis Sambut Hari Bhayangkara ke-79

16 Juni 2025 - 12:35

BPK Lakukan Pemeriksaan Langsung atas Aset Kendaraan Dinas Pemkab Fakfak Tahun 2024

13 Juni 2025 - 07:47

Inter di Final, Nobar Spektakuler Siap Guncang Gedung KONI Fakfak

30 Mei 2025 - 14:36

Wujudkan Indonesia Sehat, Kodim 1803/Fakfak Beri Pengobatan Gratis ke Warga

25 Mei 2025 - 07:56

Trending di Kesehatan
WhatsApp
error: