EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Dalam rangka memperingati 62 tahun kembalinya Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi. Korem 182/Jo bersama Kodim 1803/Fakfak, Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak, Pemuda Panca Marga dan LPP RRI Fakfak berkolaborasi menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Aktualisasi Nilai-Nilai Perjuangan Kembalinya Irian Barat ke Pangkuan NKRI”.
Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu pagi, 30 April 2025 di Gedung Winder Tuare Fakfak.
Diskusi ini menghadirkan sejumlah narasumber penting, yakni Dandim 1803/Fakfak Letkol Inf. Lukman Permana, Kapolres Fakfak AKBP Hendriyana, saksi sejarah Taep Biarpruca, dan pelaku sejarah Pepera H. Abu Bakar Rimosan.
Wakil Bupati Fakfak, Drs. Donatus Nimbitkendik dalam sambutannya menyampaikan, tentu kita bersepakat bahwa, dari dulu dan selamanya Pulau Papua merupakan wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Kita juga menentang adanya kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengganggu kedaulatan NKRI di atas tanah Papua, sebab hal tersebut telah selesai di meja internasional sejak 62 tahun silam.
“Sehingga tidak boleh ada lagi upaya-upaya yang dilakukan secara masif dalam melakukan dogma-dogma terkait dengan pelaksanaan Pepera sebagai upaya untuk mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,”tegasnya.
Wakil Bupati berharap pelaksanaan FGD ini, kita dapat merefleksi kembali, menggali kembali perjalanan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang kemudian digenapkan dengan kembalinya Irian Barat di pangkuan Ibu Pertiwi.
Terlihat, usai memberikan sambutan, Wakil Bupati secara resmi membuka kegiatan tersebut.
FGD ini turut dihadiri oleh Forkopimda Fakfak, organisasi pemuda seperti Pemuda Panca Marga dan Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI), serta melibatkan siswa-siswi dari berbagai sekolah di Kabupaten Fakfak. (EM/AS)