Menu

Mode Gelap
Warga Tumpah Ruah di Pasar Mardika, Antusias Sambut Kunjungan Wapres Gibran di Ambon Letkol Inf Wahlin Rahman Kunjungi Koramil Kokas: Jaga Disiplin, Dekat dengan Rakyat 136 Pohon Induk Unggul: Fakfak Perkuat Posisi Sebagai Rumah Pala Dunia Teras BRI Resmi Hadir di Pasar Thumburuni Fakfak, Permudah Akses Keuangan UMKM BLK Fakfak Buka Pendaftaran Pelatihan Gratis Berbasis Kompetensi Durasi Singkat!! Wakil Bupati Fakfak: Program Pendidikan Gratis Bentuk Nyata Pemerintah Hadir untuk Rakyat

Budaya

Langkah Awal Menuju Konferensi III: Dewan Adat Mbaham Matta Satukan 14 Etnis di Fakfak

badge-check


					Langkah Awal Menuju Konferensi III: Dewan Adat Mbaham Matta Satukan 14 Etnis di Fakfak, (Foto: EM/Istimewa). Perbesar

Langkah Awal Menuju Konferensi III: Dewan Adat Mbaham Matta Satukan 14 Etnis di Fakfak, (Foto: EM/Istimewa).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Kantor Dewan Adat Mbaham Matta pada Sabtu sore (21/6/2025), saat panitia pelaksana Konferensi III Dewan Adat menggelar pertemuan penting bersama perwakilan dari 14 penguyuban atau kelompok etnis yang bermukim di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Tepat pukul 16.00 WIT, pertemuan dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Adat dan Ketua Panitia sebagai tanda dimulainya rangkaian persiapan menuju konferensi besar tersebut.

Pertemuan ini menjadi momentum strategis dalam memaparkan konsep dan arah kegiatan yang akan digelar selama empat bulan mendatang. Tim Steering Committee (SC) hadir dengan rancangan program yang disusun secara menyeluruh dan terbuka, mencerminkan semangat inklusivitas serta komitmen untuk merangkul seluruh lapisan masyarakat adat.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Adat Mbaham Matta, Domianus Tuturop, menegaskan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam proses ini. Ia menyebut konferensi sebagai ruang konsolidasi, sekaligus sarana memperkuat jati diri dan persatuan lintas etnis di tanah adat Mbaham Matta.

“Konferensi ini tidak hanya menjadi ruang konsolidasi adat, tetapi juga wujud penguatan jati diri dan persatuan lintas etnis di wilayah adat Mbaham Matta,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Badarudin Heremba, menekankan bahwa keterbukaan dan komunikasi aktif akan menjadi prinsip utama dalam setiap tahapan pelaksanaan. Ia mengapresiasi kehadiran penuh dari seluruh penguyuban yang menunjukkan komitmen kuat terhadap nilai-nilai budaya dan kebersamaan.

“Kami mengapresiasi kehadiran penuh dari 14 penguyuban yang menunjukkan komitmen besar dalam menjaga nilai-nilai adat dan budaya bersama,” ujarnya.

Usai pemaparan, para perwakilan etnis secara bergiliran menyampaikan tanggapan, masukan, dan dukungan mereka terhadap konsep kegiatan yang disampaikan. Respon yang muncul sangat positif, dan mayoritas menyatakan kesiapan untuk terlibat aktif dalam rangkaian agenda konferensi.

Pertemuan ini pun menjadi tonggak awal yang penting dalam membangun sinergi antara Dewan Adat dan berbagai komunitas etnis di Fakfak. Keterlibatan mereka diharapkan mampu memperkuat legitimasi serta nilai-nilai luhur yang akan diusung dalam Konferensi III.

Direncanakan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan, Konferensi III Dewan Adat Mbaham Matta akan menghadirkan berbagai kegiatan yang berfokus pada pelestarian budaya, musyawarah adat, serta penguatan peran adat dalam pembangunan daerah. Dengan semangat kebersamaan, Fakfak bersiap menyongsong momen bersejarah yang merangkul masa lalu, kini, dan masa depan masyarakat adat.

Jurnalis : AZT || Editor : Redaksi Embaranmedia

Baca Lainnya

Disparbud Fakfak Fokus Inventarisasi Cagar Budaya dan Penguatan PPKD Tahun 2025

22 Juli 2025 - 17:17

Panitia Konferensi III Dewan Adat Mbaham Matta Apresiasi Dukungan Hibah dari Pemkab Fakfak

22 Juli 2025 - 16:37

Anak Sekolah Belajar Tradisi Daerah, Ini Cara Unik Disparbud Fakfak Lestarikan Budaya

25 Juni 2025 - 18:54

Prosesi Adat “Meri Totora” Awali Panen Pala di Kampung Wartutin

17 Mei 2025 - 07:15

Dewan Adat Mbaham-Matta Sukses Gelar Konferensi Wewowo Maghi, Demianus Tuturop: Terima Kasih Warga Fakfak

9 Mei 2025 - 14:30

Trending di Budaya
WhatsApp
error: