EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Anggota DPR Papua Barat jalur pengangkatan (Otonomi Khusus), Badarudin Heremba, menggelar reses ke-III bersama organisasi pemuda di Kabupaten Fakfak, Senin malam (3/11/2025). Kegiatan ini menjadi reses perdana bagi Badarudin setelah resmi dilantik sebagai anggota DPR Papua Barat pada 6 Oktober 2025 lalu.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban itu, Badarudin menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat adat dan organisasi pemuda Fakfak yang telah memberikan kepercayaan serta dukungan hingga dirinya dapat duduk di kursi legislatif provinsi.
“Saya berterima kasih atas dukungan masyarakat adat dan pemuda Fakfak. Amanah ini akan saya jalankan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Badarudin.
Pada kesempatan tersebut, para pemuda Fakfak menyampaikan berbagai aspirasi penting terkait masalah pendidikan, kesehatan, perekonomian rakyat, infrastruktur jalan, air bersih, hingga transparansi beasiswa afirmasi.
Menanggapi hal itu, Badarudin menegaskan bahwa fokus utamanya dalam masa jabatan ini adalah pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) serta pembangunan infrastruktur kesehatan.
“Saya fokus pada pengembangan SDM dan pembangunan infrastruktur kesehatan. Ada beberapa puskesmas yang sudah dibangun tapi belum dimanfaatkan dengan baik. Ini tidak bagus karena menggunakan dana APBD dan APBN,” tegasnya.
Badarudin juga menyoroti pentingnya penyelesaian status tanah adat (hak ulayat) yang selama ini menjadi salah satu hambatan utama pembangunan di Papua Barat, termasuk di Fakfak.
“Status tanah adat harus jelas agar pembangunan tidak menimbulkan konflik,” ungkapnya.
Selain itu, ia meminta pemerintah daerah untuk lebih tegas dalam pemerataan tenaga ASN dan tenaga kesehatan agar pelayanan publik dapat menjangkau seluruh wilayah Fakfak, termasuk daerah pelosok.
“ASN dan P3K harus siap ditempatkan di mana saja, termasuk di daerah terpencil. Yang penting, hak-hak mereka juga diperhatikan dengan baik,” kata Badarudin.
Selain kesehatan, Badarudin juga menaruh perhatian besar terhadap sektor pendidikan. Ia menekankan pentingnya pemerataan bantuan pendidikan agar tidak ada diskriminasi terhadap anak-anak Fakfak.
“Bantuan seperti seragam sekolah jangan pilih kasih. Semua anak harus mendapat perlakuan yang sama. Kita harus mencerdaskan generasi Mbaham Matta agar jadi pemimpin yang bijak dan berintegritas,” ujarnya.
Dalam dialog tersebut, sejumlah aspirasi utama yang mengemuka di antaranya:
- Pembangunan jalan dari Kota Fakfak menuju Weri, dari Kayauni hingga Teluk Patipi, serta dari Siboru ke Sipatnanam.
- Pemerataan dan transparansi penyaluran beasiswa afirmasi.
- Pengadaan air bersih bagi masyarakat.
- Pembangunan pasar khusus bagi mama-mama asli Fakfak.
- Pembangunan rumah guru di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal).
Menutup kegiatan, Badarudin menegaskan bahwa dirinya akan terus mengawal setiap aspirasi masyarakat Fakfak dengan sungguh-sungguh.
“Saya tidak bisa berjanji, tetapi saya akan berusaha semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Arya Sanaky || Editor: Redaksi Embaranmedia
