Menu

Mode Gelap
Catat! Harga BBM Non-Subsidi Pertamina Naik Mulai Juli 2025 Kapolres Fakfak Ajak Jajaran Refleksi Diri di Hari Bhayangkara: Jadikan Kelemahan sebagai Kekuatan Upacara Hari Bhayangkara: Kapolres Fakfak Bacakan Pesan Kapolda, Serukan Polisi Lebih Humanis Kejutan Manis dari Danrem 182/JO untuk Polres Fakfak di Hari Bhayangkara ke-79 Kado Akhir Juni, 24 Anggota Polres Fakfak Terima Kenaikan Pangkat Aula Distrik Pariwari Fakfak Sangat Memprihatinkan, Pemerintah Siap Bertindak Cepat

Nusantara & Dunia

Muhammadiyah Ingin Menyetarakan Indonesia dengan Negara Maju Lain di Dunia

badge-check


					Muhammadiyah Ingin Menyetarakan Indonesia dengan Negara Maju Lain di Dunia Perbesar

EMBARANMEDIA.COM, KUPANG – Tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua” yang diambil oleh Muhammadiyah dalam Tanwir I di Kupang tidak main-main, Muhammadiyah ingin Indonesia setara dengan negara maju yang lain.

Penjelasan itu disampaikan oleh Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pada Kamis (5/12) dalam Pleno 5 Tanwir Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK).

Saat ini, kata Mu’ti, negara-negara besar dunia yang diprediksi akan menjadi adidaya awalnya ada tiga yaitu Amerika Serikat, Cina, dan India. Namun negara terakhir yang disebutkan sudah tidak lagi masuk prediksi.

Amerika dan Cina saat ini menjadi negara yang jumlah penduduknya besar dan ekonominya maju. Bahkan saat ini Cina menjadi negara yang memiliki pengaruh dan diperhitungkan oleh banyak negara di dunia.

Jika merujuk konsep tentang peradaban atau al Umran oleh Ibnu Khaldun, kata Mu’ti, Indonesia memiliki potensi yang sama untuk setara dengan negara-negara besar di dunia.

Potensi tersebut meliputi jumlah penduduk yang melimpah, potensi alam yang luar biasa banyaknya, serta modal sosial yang besar, serta modal spiritual sebagai bangsa.

“Itu semua menurut saya akan bisa menjadi bagian dan strategi bagaimana kita menghadirkan kemakmuran untuk semua,” kata Mu’ti.

Berbagai potensi dan modal itu, imbuhnya, dapat dioperasionalisasikan melalui strategi politik dan kebudayaan. Strategi kebudayaan itu dapat ditempuh melalui pendidikan.

Saat ini jika membuka peta dunia tentang negara-negara yang maju, kata Mu’ti, adalah negara-negara yang pendidikannya maju. Tidak perlu jauh-jauh, salah satunya adalah Singapura.

“Kesejahteraan mereka (orang Singapura) beberapa kali lipat dari kita, GDP mereka di atas tiga ribu – sepuluh kali lipat di atas kita,” ungkapnya.

Tak hanya Singapura, tapi juga Finlandia sebagai walfare state juga memiliki pendidikan yang maju. Menjadikan negara itu maju dan kuat tentu dengan adanya pendidikan yang maju dan berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Hijaukan Sekolah, Bangun Kesadaran: GAMAPALA Edukasi Generasi Muda Ambon

31 Mei 2025 - 14:19

Desakan Menguat: DPP IMM Diminta Evaluasi Total Kepemimpinan DPD Maluku

28 Mei 2025 - 17:38

Maluku Bukan Hanya Penerima: Mahasiswa Desak Pembangunan Gudang Bulog Strategis

28 Mei 2025 - 17:23

Immawan Adli Desak DPP Segera Turunkan Karateker Ketua DPD IMM Maluku

27 Mei 2025 - 11:37

GMKI Fakfak Suarakan Dukungan DOB Papua Barat Tengah di Kongres Nasional ke-39

24 Mei 2025 - 18:00

Trending di Nusantara & Dunia
WhatsApp
error: