Menu

Mode Gelap
Marga Patipi Palang Jalan Sum–Patipi Pulau, Desak Pemerintah Fakfak Segera Selesaikan Hak Ulayat Gerakan Peduli Sampah: Generasi Muda dan Ormas Jaga Laut Ambon Hari Pahlawan ke-80: Polres Fakfak Kobarkan Semangat Juang di Era Modern Penerimaan Bintara Brimob 2025 Resmi Dibuka, Polda Papua Barat Pastikan Proses Bersih dan Akuntabel Kreativitas Anak Negeri Mbaham Matta Berpadu di Lomba Batik Khas Daerah Fakfak 2025 Bulog Fakfak Kirim 15 Ton Beras SPHP ke Kaimana, Distribusi Dibantu Polres

Fakfak Terkini

Alumni Polinef Saiful Darlen Minta Pemda Fakfak dan Kampus Selesaikan Polemik Pemalangan

badge-check


					Alumni Polinef Saiful Darlen Desak Pemda Fakfak dan Kampus Selesaikan Polemik Pemalangan, (Foto: EM/Istimewa). Perbesar

Alumni Polinef Saiful Darlen Desak Pemda Fakfak dan Kampus Selesaikan Polemik Pemalangan, (Foto: EM/Istimewa).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Polemik pemalangan yang kembali terjadi di lingkungan Politeknik Negeri Fakfak (Polinef) menuai sorotan tajam. Kali ini, suara lantang datang dari salah satu alumni Polinef, Saiful Darlen, yang menyampaikan kekecewaannya terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak dan pihak kampus karena dianggap tidak serius menyelesaikan persoalan yang sudah berlangsung bertahun-tahun itu.

Dalam pernyataannya melalui whatshaap pada embaranmedia.com, Kamis (31/07/2025), Saiful menilai bahwa masalah pemalangan yang dilakukan oleh pemilik hak ulayat tidak kunjung menemukan titik terang. Pemalangan ini, menurut informasi yang beredar, dipicu oleh ketidaktuntasan pembayaran hak ulayat serta tuntutan agar anak-anak mereka mendapatkan akses beasiswa KIP Kuliah.

“Dari tahun ke tahun, bulan ke bulan, bahkan minggu ke minggu, masalah ini terus terjadi. Ini sangat merugikan mahasiswa. Mereka kehilangan waktu belajar, sementara mereka sudah membayar kewajibannya sebagai mahasiswa,” ujar Saiful.

Ironisnya, menurut Saiful, hingga kini hanya satu gedung yang difungsikan sebagai tempat belajar mahasiswa Polinef. Ia mempertanyakan, apakah fasilitas tersebut cukup untuk menampung seluruh aktivitas akademik mahasiswa?

Saiful juga mengingatkan seluruh mahasiswa aktif, termasuk pengurus BEM dan HMJ, untuk tidak tinggal diam. Ia menegaskan bahwa kemerdekaan mahasiswa dalam mendapatkan hak pendidikan tidak boleh diperlambat oleh kelalaian pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab.

“Saya minta kepada para mahasiswa, jangan tutup mata. Suarakan hak kalian! Kalian tidak boleh rugi dalam menuntut ilmu di kampus,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Saiful menyerukan kepada Bupati dan Wakil Bupati Fakfak agar turun tangan menyelesaikan persoalan ini secara serius.

“Tolong selesaikan, Jangan buat lebih banyak korban, dengan hormat, saya minta perhatian penuh dari Bupati dan Wakil Bupati untuk melihat kondisi adik-adik mahasiswa kita hari ini,” pungkasnya. (EM/01)

Baca Lainnya

Marga Patipi Palang Jalan Sum–Patipi Pulau, Desak Pemerintah Fakfak Segera Selesaikan Hak Ulayat

10 November 2025 - 09:55

Kreativitas Anak Negeri Mbaham Matta Berpadu di Lomba Batik Khas Daerah Fakfak 2025

9 November 2025 - 08:55

Bulog Fakfak Kirim 15 Ton Beras SPHP ke Kaimana, Distribusi Dibantu Polres

8 November 2025 - 10:08

Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak Gelar Konferensi III, Teguhkan Persaudaraan

7 November 2025 - 08:18

Pasca Penggeledahan Kejaksaan, Wabup Donatus Tinjau Disdikpora Fakfak: “Jangan Takut Kalau Tidak Bersalah”

6 November 2025 - 18:15

Trending di Berita
WhatsApp
error: