Menu

Mode Gelap
Turnamen Voli Piala Bupati–Wabup Cup 2025 Resmi Ditutup, Diswar dan Karas Putri Sabet Gelar Juara Fachry Tura Ingatkan Pentingnya Ruang untuk Pelaku Seni Fakfak Cahaya Anak Kota Pala Apresiasi Peresmian Poli Psikologi: Bukti Kepedulian Pemerintah 572 Pelari Ramaikan Lomba Lari 5K HUT Fakfak ke-125, Wakil Bupati Apresiasi Antusias Warga Babinsa Siapkan Paskibra Don Bosco Tampil Sempurna di HUT Fakfak Dugaan Tindak Pidana di Pasar Thumburuni: Polres Fakfak Tegaskan Penyidikan Resmi Dimulai

Pendidikan

Rumah Singgah Pelajar Membara, Kado Kemerdekaan untuk Anak Fakfak

badge-check


					Rumah Singgah Pelajar Membara, Kado Kemerdekaan untuk Anak Fakfak, (Foto: EM/Arya Sanaky). Perbesar

Rumah Singgah Pelajar Membara, Kado Kemerdekaan untuk Anak Fakfak, (Foto: EM/Arya Sanaky).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Anggota DPR Papua Barat, Hi. Saleh Siknun, menggelar doa syukuran peresmian Rumah Singgah Pelajar Membara di Kampung Kayu Merah, Jumat (15/08/2025) sore.

Rumah singgah ini diperuntukkan bagi pelajar kurang mampu dari kampung-kampung di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Menurut Saleh, bangunan ini sebenarnya telah selesai sejak lama, namun peresmian baru dilakukan bertepatan dengan momen Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Ini juga merupakan kado dari Bapak Samaun dan Bapak Donatus, karena rumah singgah ini termasuk salah satu dari 32 program yang kami janjikan saat kampanye,” ujar Saleh.

Kemudian, Saleh Siknun akrab disapa Pace SS menceritakan, ide pembangunan rumah singgah berawal dari pengalamannya saat menjadi guru. Kala itu, ia melihat banyak murid terpaksa putus sekolah atau tidak bersekolah karena orang tua tidak mampu membiayai uang sekolah dan kos.

“Bahkan ada anak-anak yang tinggal dengan keluarga, tapi tidak semua merasa nyaman. Saat reses, saya keliling kampung dan banyak orang tua mengeluh karena tak sanggup membiayai anaknya sekolah di kota. Dari situ kami mencari lokasi, dan alhamdulillah hari ini rumah singgah ini bisa terwujud,” jelasnya.

Rumah singgah ini memiliki dua bangunan terpisah untuk laki-laki dan perempuan, masing-masing dengan empat kamar. Tiga kamar diperuntukkan bagi pelajar, sedangkan satu kamar untuk orang tua atau keluarga yang datang ke kota.

“Rumah ini juga bisa menampung mama-mama atau bapa-bapa dari kampung yang datang berjualan di kota. Kalau jualannya belum habis, mereka bisa menginap di sini sambil mengontrol anak-anaknya,” kata Saleh.

Saleh mengakui, saat ini rumah singgah masih memiliki keterbatasan, seperti bak penampung air yang belum selesai. Ia berharap ada dukungan dari pemerintah daerah untuk melengkapi fasilitas, termasuk rencana pembangunan mushola kecil dan ruang pertemuan yang juga dapat dipakai saudara-saudara Nasrani untuk beribadah.

“Kami akan duduk bersama kepala kampung dan ketua RT membahas operasional rumah singgah ini, karena butuh listrik, air, dan makan-minum untuk para penghuni,” tambahnya.

Saleh berharap rumah singgah ini menjadi model yang bisa melahirkan generasi emas Mbaham-Matta yang kelak memimpin daerah ini. Ia menegaskan pembangunan ini menggunakan dana aspirasi DPR Papua Barat, dan masih ada harapan untuk kelanjutan tahap berikutnya.

“Impian saya, dari rumah singgah ini lahir anak-anak hebat yang membawa perubahan bagi negeri ini,” tutupnya.

Jurnalis: Alfan Ibrahim Rahakbauw || Editor: Redaksi Embaranmedia

Baca Lainnya

POLINEF Gelar Wisuda Ke XI Hari Ini di Fakfak

13 November 2025 - 06:05

Mafindo Sorong Dorong Guru Kuasai AI, Ciptakan Pembelajaran Inovatif

27 September 2025 - 16:44

Plt Kadis Pendidikan Fakfak Mansur Ali Pastikan Seragam dan Dana SPP Segera Disalurkan

26 September 2025 - 14:51

GMKI Cabang Fakfak Buka Open Recruitment Anggota Baru 2025

15 September 2025 - 09:57

LDKM Ke-2 HMP AP STIA Asy-Syafi’iyah Fakfak Resmi Dibuka

29 Agustus 2025 - 19:50

Trending di Pendidikan
WhatsApp
error: