EMBARANMEDIA.COM, JAKARTA – Federasi Sepak Bola Iran (FFIRI) akhirnya memastikan kehadirannya di acara pengundian Piala Dunia 2026 di Washington DC, AS, setelah sebelumnya sempat mengancam akan memboikot karena aturan larangan masuk ke Amerika Serikat.
Sebelumnya, seorang juru bicara FFIRI menegaskan bahwa mereka tidak akan ikut acara tersebut.
“Kami telah memberi tahu FIFA bahwa keputusan yang diambil tidak terkait dengan olahraga dan bahwa anggota delegasi Iran tidak akan berpartisipasi dalam undian Piala Dunia,” katanya, dikutip dari Aljazeera.
Ancaman ini muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan kebijakan pada Juni 2025 yang membatasi masuknya warga dari sejumlah negara termasuk Iran, Afghanistan, Myanmar, Chad, Kongo, Guinea Khatulistiwa, Eritrea, Haiti, Libya, Somalia, Sudan, dan Yaman.
Aturan ini sempat membuat delegasi Iran terancam tidak bisa hadir di AS, salah satu tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama Kanada dan Meksiko.
Menjelang acara pengundian, sikap Iran berubah. FFIRI memastikan akan mengirimkan delegasi resmi yang dipimpin langsung oleh pelatih timnas Amir Ghalenoei.
“(Amir Ghalenoei datang) Sebagai perwakilan teknis tim sepak bola nasional bersama satu atau dua orang lainnya,” kata Menteri Olahraga Iran, Ahmad Donjamali, dikutip DW.
Namun Presiden FFIRI, Mehdi Taj, kemungkinan besar tidak hadir karena permohonan visanya ditolak oleh otoritas AS.
Pengundian Piala Dunia 2026 akan digelar Jumat 5 Desember siang waktu setempat atau Sabtu dini hari pukul 00.00 WIB. Ini menjadi pengundian pertama dengan format baru 48 tim peserta, di mana Iran lolos sebagai juara Grup A kualifikasi zona Asia.
Kehadiran delegasi Iran di acara ini sekaligus meredakan ketegangan politik yang sempat mengancam kelancaran persiapan turnamen sepak bola terbesar dunia tersebut. (EM/Antara.com).







