Menu

Mode Gelap
Pelindo Pastikan Penyesuaian Tarif di Pelabuhan Fakfak untuk Tingkatkan Fasilitas Bupati Fakfak Serahkan Seragam Gratis, SPP dan Uang Pembangunan Ditanggung Pemda MTQ XI Fakfak Dibuka, Marten Wouw Gaungkan Persatuan Dari Kotam Menuju Nasional: Semangat MTQ XI Kabupaten Fakfak MTQ XI Resmi Dibuka, Bupati Fakfak Ajak Masyarakat Hayati Nilai Al-Qur’an Kontribusi Pala Fakfak Melesat, PAD Naik Rp282 Juta dalam 5 Bulan

Maluku Terkini

ITPERMATA Desak Pemerintah Perketat Pengawasan Laut di Perairan Tayando Tam

badge-check


					ITPERMATA Desak Pemerintah Perketat Pengawasan Laut di Perairan Tayando Tam, (Foto: EM/Adli Maswain). Perbesar

ITPERMATA Desak Pemerintah Perketat Pengawasan Laut di Perairan Tayando Tam, (Foto: EM/Adli Maswain).

EMBARANMEDIA.COM, KOTA AMBON – Ikatan Pelajar Mahasiswa Tayando Kota Ambon (ITPERMATA) menyuarakan desakan kuat kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), serta Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA) untuk memperketat pengawasan di wilayah perairan Kecamatan Tayando Tam, Kota Tual.

Desakan ini disampaikan oleh Samil Rahareng, salah satu pengurus ITPERMATA, sebagai bentuk keprihatinan atas masih maraknya praktik penangkapan ikan ilegal yang berdampak langsung terhadap kerusakan lingkungan laut dan ekosistem terumbu karang.

“Laut Tayando bukan hanya sumber ekonomi masyarakat pesisir, tetapi juga merupakan wilayah ekosistem penting yang dikelilingi oleh bebatuan dan terumbu karang yang rapuh. Jika dibiarkan, praktik ilegal ini akan menghancurkan warisan laut kita secara perlahan,” tegas Samil dalam pernyataan resminya, Sabtu (21/6).

Menurut Samil, penggunaan metode penangkapan ikan destruktif, seperti pemboman, bahan kimia, dan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, telah menyebabkan kerusakan signifikan pada terumbu karang di sekitar Tayando. Hal ini tidak hanya mengancam kelestarian hayati laut, tetapi juga mengganggu keberlangsungan hidup masyarakat nelayan tradisional.

“Terumbu karang adalah habitat utama berbagai spesies ikan. Tanpa karang yang sehat, tidak akan ada hasil laut yang berkelanjutan. Maka, pengawasan harus ditingkatkan, dan pelaku illegal fishing harus ditindak tegas,” ujarnya.

Dalam siaran persnya, ITPERMATA menyampaikan empat tuntutan utama kepada pemerintah dan aparat berwenang:

  1. Pengawasan rutin dan terpadu oleh KKP, PSDKP, TNI AL, dan BAKAMLA di seluruh wilayah perairan Tayando Tam.

  2. Penegakan hukum yang tegas dan tanpa kompromi terhadap pelaku penangkapan ikan ilegal serta perusak lingkungan laut.

  3. Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat nelayan mengenai pentingnya menjaga terumbu karang dan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan.

  4. Pelibatan aktif pemuda dan masyarakat lokal dalam pengawasan dan pelestarian laut berbasis kearifan lokal.

ITPERMATA juga menyatakan kesiapan mereka untuk berkolaborasi dengan pemerintah, lembaga pengawasan laut, serta organisasi lingkungan dalam menjaga kelestarian wilayah pesisir Tayando.

“Kami, generasi muda Tayando, tidak tinggal diam. Laut adalah hidup kami, dan kami akan terus menjaga serta menyuarakan perlindungannya. Ini adalah tanggung jawab lintas generasi,” tutup Samil.

Jurnalis : Adli Rumain || Editor : Redaksi Embaranmedia

Baca Lainnya

Ketua Umum IRPERMATA Ambon Apresiasi Ketua DPRD Tual Perjuangkan Listrik 24 Jam di Tayando

23 September 2025 - 11:57

Listrik 24 Jam Resmi Terang di Tayando Yamtel

23 September 2025 - 11:47

Isu SARA di Balik Penolakan Sekda SBT, ICMI Maluku Angkat Bicara

19 September 2025 - 13:10

MPW Pemuda ICMI Maluku Apresiasi Terobosan Bupati SBT Usulkan 3.258 Formasi PPPK Paruh Waktu

15 September 2025 - 18:44

Yayasan Cahaya Timur Nusantara Indonesia dan Pemkot Tual Lepas 120 Santri Tahun Ajaran 2025/2026

15 September 2025 - 18:24

Trending di Berita
WhatsApp
error: