Fakfak – Forum Komunikasi Mbaham- Matta (FKAMM) Fakfak melakukan aksi menuntut hak agar hasil Tes CPNS formasi 2018 sesuai petunjuk pemerintah pusat yaitu sebesar 80% untuk OAP atau lebih serta 20% untuk non OAP. Aksi tersebut berlangsung didepan Kantor Bupati Fakfak Rabu (05/08/20) Pagi.
Dalam Aksi yang dilakukan FKAMM ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Fakfak Ir. Abraham Sopaheluwakan, M.Si , Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Fakfak Charles Kambu, S.Sos, M.Si dan Sekretaris BKPSDM Fakfak.
Koordinator Lapangan Forum Komunikasi Anak Mbaham-Matta (FKAMM) Yanto Hindom menyampaikan orasinya didepan Wakil Bupati Fakfak yaitu “berdasarkan Undang- Undang 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua dan Papua Barat terkait keberpihakan OAP dan Non OAP dalam tahapan seleksi CPNS dan Hasil pengumuman CPNS yang belum diumumkan. Maka dari itu Kami FKAMM menyatakan sikap kami
- Meminta dengan tegas hasil Tes CPNS Formasi 2018 sesuai petunjuk pemerintah pusat yaitu sebesar 80% untuk OAP atau lebih dan 20% untuk Non OAP.
- Meminta dengan tegas mendata ulang dan mengakomodir Putra Putri OAP yang tidak lolos dalam hal pengumuman hasil CPNS formasi 2018, untuk di akomodir di Tes berikutnya yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah Kab Fakfak.
- Meminta pemerintah daerah mendata semua anak-anak asli fakfak yang telah selesai melaksanakan studinya untuk dijadikan data riil, agar tidak menjadi permasalahan setiap ada Tes CPNS yang dilaksanakan di daerah ini.
- Meminta dengan tegas agar presentase penerimaan CPNS FORMASI 2019 berikutnya di utamakan 100% OAP perwakilan dari setiap distrik dan Kampungnya masing-masing.
- Jika tuntutan yang kami sampaikan ini tidak di indahkan maka kami akan kembali dengan jumlah Masa yang lebih besar dan tensi yang berbeda, “Tegasnya Yanto Hindom”
Selanjutnya Wakil Bupati Fakfak Ir. Abraham Sopaheluwakan, M.Si, menerima surat pernyataan sikap dari FKAMM kemudian diteruskan kepada Sekretaris BKPSDM Fakfak.
Wakil Bupati Fakfak Ir. Abraham Sopaheluwakan, M.Si dalam arahannya menyampaikan kepada peserta aksi damai tersebut ” Kami mengucapkan terimakasih atas pernyataan sikap atau pendapat dari anak-anaku semua , yang perlu semua ketahui bahwa Pemerintah Kabupaten Fakfak juga kecewa dengan informasi kepada kami terkait dengan hasil CPNS Formasi 2018. Dibulan desember 2019 kami sudah usulkan dan itu sudah ada kesepakatan 80% OAP dan 20% Non OAP, januari 2020 ada formasi yang tidak diisi oleh OAP kami minta ini untuk diisi kalau tidak mengisi formasi itu pasti presentasinya menurun. Awal juli pemerintah daerah kabupaten fakfak Vidcon dengan Gubernur Papua Barat semua Bupati/Walikota sepakat persennya itu. “ujar Wakil Bupati Fakfak
Lanjutnya, Wakil Bupati Fakfak mengatakan “tanggal 23 Juli 2020 Pemerintah Kab.Fakfak masih menyurati lagi kepada Menpan RB untuk komitmen yang sudah disepakati, 30 juli 2020 kami menyurat kembali untuk mempertegas kalau tidak 80% OAP dan 20% Non OAP tetap kami menolak hasil CPNS dan pada hari senin 03 Agustus 2020 Pemerintah Daerah Kab.Fakfak melakukan Vidcon dengan Gubernur Papua Barat keputusan semua Bupati/Walikota berangkat kejakarta. Kita tetap menjaga komitmen ini jadi kami tidak berpihak dan kita juga sudah berkomitmen dengan BKN serta Menpan RB,” Jelas Wakil Bupati Fakfak kepada peserta aksi damai. (A.S)