Menu

Mode Gelap
Fasilitas Baru RSUD Fakfak Diresmikan, Bupati Samaun Dahlan Tegaskan Pelayanan Kesehatan Harus Maju Apnel Hegemur Terpilih Pimpin Dewan Adat Mbaham Matta, Siap Perkuat Peran Adat di Fakfak Teknologi Grafting Pala, Langkah Cerdas Fakfak Jaga Kebanggaan Daerah BKPSDM Fakfak: SK PPPK Tahap Kedua Masih Diproses Kemenpan-RB dan BKN 13 Jabatan Eselon II di Pemkab Fakfak Resmi Dibuka, Siap-Siap Adu Kompetensi! Langkah Ilmiah BRIN dan Dinas Perkebunan Fakfak: Pastikan Jenis Kelamin Pala Sejak Bibit

Opini

Sumpah Pemuda : Indonesia Adalah Rumah Kita

badge-check


					Sumpah Pemuda : Indonesia Adalah Rumah Kita Perbesar

Oleh : Moh Ali Sagara, Skm

Ketua KNPI Distrik Teluk Patipi

Embaranmedia.com, Fakfak – Gerakan Nasionalisme ini kemudian melatarbelakangi KONGRES PEMUDA Tahun 1928 yg melahirkan Sumpah Pemuda. Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa. Sumpah pemuda ini berhasil merekatkan dan menkosulidasikan seluruh kekuatan pemuda Indonesia yg tadinya terkotak-kotak atas nama primordialisme kedaerahan. Jadi, Indonesia sebagai sebuah bangsa lahir pada tahun 1928 ketika para pemuda Indonesia yg terdiri dari Pemuda Sumatera, Pemuda Jawa, Pemuda Pasundan, Pemuda Minahasa, Pemuda Ambon dll. Sepakat untuk “menghilangkan dasar insularisme, propinsialisme dan di tukar dengan cita-cita Kesatuan.

Tanpa sumpah pemuda ini sulit di bayangkan Indonesia yang terdiri dari 13.667 pulau, 300 bahasa daerah, Kira-kira 100 kelompok etnis, penganut agama-agama dunia (Islam, Kristen Katolik, Protestan, Hindu, budha dan Konghucu) dapat bersatu. Di bandingkan dgn sejarah bangsa lain di dunia Indonesia ada sebuah bangsa yg unik yg dapat bertahan sebagai sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga saat ini.

Maka di tengah ancaman disintegras bangsa yang sedang kita hadapi saat ini. Berkaitan dengan masalah-masalah politik di Papua, Aceh, Maluku, Poso, dll. Yang perlu di revitalisasi adalah sumpah pemuda ini. Kita boleh orang jawa, tpi kita Indonesia, kita boleh orang Papua kita Indonesia, kita boleh orang ambon tapi kita Indonesia tanah air beta, dll. Papua bukan tanah darah tumpah tetapi Indonesia adalah tanah tumpah darah.

Oleh karena itu, kami sadar akan pentingnya sebuah nilai perjuangan kaum muda saat itu, maka KNPI Distrik Teluk Patipi bersama Pemuda dan Warga Distrik Teluk Patipi melakukan Ziarah dan Tabur Bunga di Tempat Pembantaian Tentara Jepang Pada saat Perang Dunia Kedua serta doa bersama utk mengenang jasa arwah parah pahlawan yg mendahului kita.

Saya mengajak kaum muda utk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme, untuk membela Nusa dan Bangsa Negara Kesatuan Republika Indonesia. MERDEKA… MERDEKA…!!. (**)

Baca Lainnya

Refleksi Pemuda: Menyala Kembali Api Perjuangan HMI Dalam Arus Zaman

29 Oktober 2025 - 09:11

Saat Rumah Tak Lagi Menjadi Tempat Pulang

29 Oktober 2025 - 09:01

BLT dan Magang Nasional, Solusi Cepat tapi Tak Tepat

24 Oktober 2025 - 06:21

Akademisi Fakfak, Marthen Pentury: Masalah Air Bersih Tak Kunjung Tuntas, Ini Trauma Kolektif Masyarakat

23 Oktober 2025 - 19:10

Hakikat Berpikir dalam Pandangan 3 Ideologi

21 Oktober 2025 - 08:54

Trending di Opini
WhatsApp
error: