Embaranmedia.com, FAKFAK – Bupati Kaimana Papua Barat Freddy Thie menghadiri Pertemuan IV pembahasan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Papua Barat Tengah di Kabupaten Fakfak.
Kedatangannya menggunakan Pesawat Wings Air ATR-72 disambut langsung Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom didampingi Sekda Fakfak Ali Baham Temongmere bersama LMA, Dewan Adat Mbaham Matta, dan Para Pimpinan OPD di Bandara Torea, Senin, 27 Februari 2023) Pagi.
Bupati Freddy Thie menyampaikan, pertemuan pembahasan DOB Papua Barat Tengah ke IV di Fakfak merupakan tindaklanjut dari pertemuan pertama di Teluk Bintuni, kedua di Teluk Wondama dan ketiga di Kaimana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita berharap dalam pertemuan ke IV di Fakfak besok, semua dapat berjalan dengan baik dan lancar, tidak ada perdebatan yang menjadi signifikan. Kita harus bersepakat bahwa Provinsi Papua Tengah atau Bomberay Raya yang nantinya ibukota akan disepakati bersama baik di Fakfak, Teluk Bintuni, Teluk Wondama dan Kaimana ini bukan menjadi persoalan, tetapi yang menjadi tujuan kita bersama adalah tekad kita yang menginginkan harus ada satu Provinsi Baru di wilayah Adat Bomberay,”Jelas Bupati Kaimana saat diwawancarai media ini di Bandara Torea, Senin (27/02/2023) pagi.

Dikatakannya, untuk itu tidak ada lagi persoalan perdebatan Ibu Kota Provinsi Bomberay Raya atau Papua Barat Tengah.
“Jadi kita dari Kaimana, saya sudah sampaikan kepada tokoh adat dan lainnya bahwa kita datang hadir di Fakfak ini kalau tidak ada lagi persoalan-persoalan yang kita perdebatkan pada pertemuan ke IV di Fakfak,”Kata Bupati Kaimana.
“Saya juga akan menghimbau kepada seluruh perangkat adat dan masyarakat adat yang ada di 4 kabupaten ini, kalau kita semua harus membuat kesepakatan bersama bahwa tidak minta harus ke Fakfak, Kaimana, Teluk Wondama dan Teluk Bintuni, tetapi kalau kita mengusulkan Ibu Kota itu boleh, hanya keputusannya ada dua yaitu tim kajian akademisi dan Pemerintah pusat yang putuskan itu,”Tandasnya.
Bupati Freddy Thie juga mengharapkan agar pertemuan ke IV di Kabupaten Fakfak ini dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Selain itu juga, Orang nomor satu di Kabupaten Kaimana juga membeberkan bahwa rombongan dari Kaimana yang mengikuti pertemuan ke IV di Fakfak sebanyak 26 orang.
“26 orang yang hadir mengikuti pertemuan ke IV di Fakfak, ada masyarakat adat mulai dari dewan adat, dan 7 kepala suku orang asli Papua, ada juga eselon II dan III yang hadir di Fakfak,”Tutupnya. (EM/AZT)