Embaranmedia.com, FAKFAK – Upaya memasifkan dan meratakan pengkaderan, Ketua Kaderisasi Pimpinan Pusat IPPNU mengawal lakut perdana di Manokwari, Provinsi Papua Barat, Jum’at (24/11/2023).
“Sebagai organisasi pelajar yang bernafaskan pengkaderan, PP IPPNU masih terus memasifkan pengkaderan guna pemerataan dan menyetarakan pengkaderan di jawa dan luar jawa” jelas Qathrun ketua dua PP IPPNU kepada wartawan embaranmedia.com, Minggu (26/11/2023).
Qathrun menjelaskan, Latihan Kader Utama (Lakut) merupakan pengkaderan formal tertinggi di Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
“Lakut adalah Pelatihan kader tingkat tertinggi untuk membentuk kader pemimpin organisasi dan memiliki kemampuan melakukan analisas sosial dan merancang gerakan sosial,”jelasnya.
Lanjutnya, Lakut tentu memiliki kriteria penyelenggaraan yang cukup ketat, namun PW IPPNU Papua Barat berhasil lulus pada uji kelayakan lakut sebagai langkah penentu standarisasi keabsahan penyelenggaraan. Dengan mengusung tema ” Society 5.0 : Menegaskan identitas dalam mewujudkan pelajar Putri NU, yang loyal dan multiskill” .
Lakut PW IPPNU Papua Barat yang dikawal langsung oleh ketua dan sekretaris dua PP IPPNU ini merupakan lakut yang di gelar pertama kali selama pw papua barat berdiri.
Pengawalan langsung dari Pimpinan Pusat ini menjadi upaya pemerataan serta upaya mencetak kader secara massif dan progresif di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Sekertaris II PP IPPNU, Puput menyampaikan, alumni-alumni lakut di PW IPPNU ini akan di sebar di seluruh daerah di papua barat dan papua barat daya.
dengan adanya pemekaran daerah di papua kami berharap alumni-alumni lakut papua barat ini akan menjadi pioner-pioner di daerah-daerah baru.
“Papua barat salah satu PW luar jawa yang di jadikan pilot projek. Dari papua barat kami berharap akan ada pw-pw lain di indonesia timur yang bisa melakukan pengkaderan secara masif dan merata,”kata Puput.
Kemudian, Lakut ini diikuti oleh 24 peserta berasal dari beberapa pc di papua barat. Lakut yang di selenggarakan di kota provinsi ini terselenggara dengan sukses.
“Melihat perjuangan peserta lakut yang luar biasa, beberapa peserta dari Fakfak, Kaimana dan beberapa daerah lainnya bahkan rela menempuh perjalanan 3-4 hari untuk sampai di lokasi lakut. Pengorbanan yang luar biasa dari teman-teman daerah ini harus diapresiasi setinggi mungkin dan dapat menjadi motivasi untuk kita semua,”ujarnya.
Tambahnya, dengan fasilitas yang serba terbatas dan jarak tempuh satu daerah ke daerah lain yang cukup memakan waktu bahkan tidak dapat di tempuh lewat jalur darat ini merupakan tamparan semangat untuk temen-teman yang ada di daerah lainnya untuk terus berkhirdmah dan bersemangat untuk ber IPPNU.
Pewarta: Risman Bauw