Embaranmedia.com, FAKFAK – Pemerintah Kabupaten Fakfak melalui Dinas Kesehatan Melaunching Aplikasi SRISUNTARI (Strategi Percepatan Penurunan Resiko Stunting Baduta dan Balita melalui aplikasi skrining stunting mandiri dan tatalaksana), yang bertempat di Aula RRI Fakfak, Jumat (08/12/2023) siang.
Aplikasi SRISUNTARI ini secara resmi di launching oleh Bupati Fakfak yang diwakili Asisten II Setda, Arobi Hindom.
Dalam sambutan Bupati Fakfak yang dibacakan Asisten II Setda, Arobi Hindom memberikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan yang telah melakukan inovasi strategi percepatan penurunan stunting melalui Aplikasi Skrining Stunting Mandiri (SRISUNTARI Fakfak).
“Kami melihat saat ini pelaksanaan pelayanan penanganan kasus stunting mengikuti 8 aksi konvergensi stunting yang sesuai peraturan Presiden no 72 tahun 2021, dan telah dilakukan intervensi gizi spesifik yang dilaksanan oleh Dinas Kesehatan dan intervensi gizi sensitif umumnya dilaksanakan diluar sektor kesehatan melalui berbagai program dan kegiatan,”ujar Arobi.
Kemudian, Arobi Hindom menyampaikan, dalam rangka sinergitas antar dinas atau opd yang terlibat dalam penanganan stunting di kabupaten fakfak telah diterbitkan surat keputusan bupati nomor 00.7.248 tahun 2023 tentang satuan tugas penanganan kemiskinan ekstrim dan penurunan stunting kabupaten fakfak tahun 2023.
“Aplikasi ini juga mewujudkan Visi Fakfak Tersenyum pada Misi ke satu yaitu menciptakan kualitas sumber daya manusia fakfak yang cerdas, sehat, religius dan produktif yang memiliki daya saing melalui pendidikan dan derajat kesehatan dan misi, dan juga Misi kedua, meningkatkan kinerja pemerintah guna mewujudkan tatakelola pemerintah yang baik, efektifefisien,dan akuntabel berbasis pelayanan elektronik,”jelasnya.
Lebih lanjut Arobi mengatakan, Aplikasi SRIRUNTARI ini merupakan gagasan dalam sebuah aplikasi offline yang mempermudah orang tua balita untuk mengetahui secara dini faktor risiko masalah kesehatan balitanya.
Tambahnya, aplikasi Srisuntari merupakan singkatan atau gabungan dari kata sri yang artinya skrining , sunt yang artinya stunting, dan kata ari yang artinya mandiri, untuk itu diharapkan aplikasi ini menjadi inovasi dalam mewujudkan visi dan misi kabupaten fakfak.
“Kami juga berharap dukungan, kolaborasi dan kerjasama dari pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan penggunaan aplikasi srisuntari ini di Fakfak,”pinta Arobi Hindom.
Dikesempatan yang sama juga, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak, Maulana Patiran mengaharapkan, semoga angka kunjungan Aplikasi tersebut bisa mencapai lebih dari 43%, karna jumlah kunjungan di kita menurun sekali.
“Dengan aplikasi yang kami lakukan ini , mudah-mudahan kedepan ada capaian- capaian dari yang offline ini, kedepan kita akan membuat yang lebih dari ini yaitu online,”kata Maulana Patiran saat diwawancarai wartawan media ini, Jumat (08/12/2023).
Pewarta: Risman Bauw