Menu

Mode Gelap
KSOP Fakfak Lakukan Pemeriksaan Kapal Pesiar Asing di Perairan Kiti-Kiti Hakikat Berpikir dalam Pandangan 3 Ideologi Dr. Ronald Helweldery Tegaskan Pentingnya Jalur Laut ke Barat untuk Majukan Fakfak Cermin Buram Sistem Ekonomi Sekuler Kapitalisme Dua Event Besar Warnai Akhir Tahun, Masohi dan Banda Rayakan Semangat Budaya dan Persaudaraan Sekda Fakfak Ingatkan ASN: Perencanaan Harus Punya Sentuhan ke Masyarakat

Pemerintahan

Bupati Untung Tamsil Resmikan Pabrik Kelapa Sawit di Bomberay

badge-check


					Bupati Untung Tamsil Resmikan Pabrik Kelapa Sawit di Bomberay, (Foto: EM/AZT) Perbesar

Bupati Untung Tamsil Resmikan Pabrik Kelapa Sawit di Bomberay, (Foto: EM/AZT)

Embaranmedia.com, FAKFAK – Bupati Fakfak, Untung Tamsil meresmikan Pabrik Kelapa Sawit yang berada di Distrik Bomberay, Sabtu (20/01/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Untung Tamsil melihat langsung alat-alat produksi di Pabrik Kelapa Sawit Bomberay oleh PT. Rimbun Sawit Papua.

Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol serine oleh Bupati Fakfak Untung Tamsil didamping Forkopimda, Para pimpinan Perusahaan dan Pabrik Kelapa Sawit, Raja Arguni dan Ketua Dewan Adat Mbaham-Matta.

Selanjutnya, ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Bupati Fakfak, Untung Tamsil yang disaksikan oleh seluruh tamu undangan.

“Sejarah membuktikan hari ini bahwa inilah komitmen Pemerintah Daerah, saya sedikit juga menyampaikan kalau komitmen ini telah kami bicarakan bersama perusahaan untuk pabrik ini bangun di Fakfak,”kata Bupati Untung Tamsil dalam sambutanya.

Bupati Untung Tamsil berharap ini menjadi aset dan kebanggaan Fakfak, yang bisa menjaga aset ini selain dari Perusahaan dan Pemerintah tetapi dikembalikan juga ke masyarakat lokal, adat dan seluruh masyarakat Fakfak untuk menjaga aset Pabrik Kelapa Sawit ini.

“Pabrik ini hadir tentu membawa dampak positif baik aspek ekonomi dan pasti ada lapangan pekerjaan yang terbuka lebih khusus kepada masyarakat lokal dan masyarakat adat, karena perusahaan juga pasti akan memberikan perhatiannya untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat adat dan lokal,”ujarnya.

Bupati Untung Tamsil pun menyebutkan bahwa, Pabrik Kelapa Sawit juga telah memberikan dana bagi hasil kepada Pemerintah Kabupaten Fakfak sebesar 2 Miliar.

“Dana ini juga sudah dialokasikan untuk di programkan dari sisi pemberdayaan, untuk ada sosialiasi. Saya berharap Bappeda harus serius untuk bisa mengalokasikan anggarannya terpadu, terintegrasi dan bermanfaat kepada masyarakat lokal khusus, ini catatan ya dan juga teman-teman di BPKAD kita harus buktikan sehingga dana-dana tersebut bisa berkontribusi langsung dan dampak terhadap aspek pembangunan di Fakfak,”tegasnya.

Direktur Operasional PT. Rimbun Sawit Papua, Gunawan Sumantri menyampaikan bahwa sawit hari ini sudah tertanam sekitar 19.000 hektar, didalamnya ada plasma 3.000 hektar.

“Alhamdulillah di hari ini kita telah meresmikan Pabrik, ini tentunya kontrubusi Pemerintah Daerah, masyarakat semua sehingga kita berharap kedepan untuk mensejahterakan masyarakat kita,”katanya.

Gunawan Sumantri membeberkan bahwa tenaga kerja di Pabrik Kelapa Sawit sudah hampir 1.500 itupun masih sangat kurang dan masih membutuhkan tenaga untuk memanem.

“Jadi ini masih menjadi perhatian kami untuk penambahan tenaga, tetapi dengan adanya dukungan Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar. Tentunya kami sangat mengharapkan dukungan semua sehingga dapat berkontribusi untuk masyarakat dan pembangunan di Kabupaten Fakfak,”pungkasnya. (EM/AZT)

Baca Lainnya

Perkuat Keamanan dan Kepedulian, RSUD Fakfak Libatkan Polisi Militer

17 Oktober 2025 - 14:56

Gerakan Pangan Murah Warnai Peringatan Hari Pangan Sedunia di Fakfak, Warga Antusias Borong Sembako Murah

17 Oktober 2025 - 14:45

136 Pohon Induk Unggul: Fakfak Perkuat Posisi Sebagai Rumah Pala Dunia

15 Oktober 2025 - 06:24

Wakil Bupati Fakfak: Program Pendidikan Gratis Bentuk Nyata Pemerintah Hadir untuk Rakyat

10 Oktober 2025 - 12:58

Dari Kayauni untuk Indonesia: Menjaga NKRI Lewat Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

10 Oktober 2025 - 12:21

Trending di Pemerintahan
WhatsApp
error: