Embaranmedia.com, FAKFAK – Calon Anggota DPRD Provinsi Papua Barat, Hartaty Kastella Partai Gerindra nomor urut 5 Dapil 4 Kabupaten Fakfak akan segera melaporkan dugaan kecurangan yang dilakukan oleh PPD Distrik Fakfak, Fakfak Tengah dan Kokas ke Bawaslu Fakfak.
Hartaty merasa keberatan karena suaranya di dalam dokumen C Hasil tidak sesuai dengan D Hasil di tiga distrik tersebut, sehingga terjadi penambahan suara terhadap salah satu Caleg Provinsi Papua Barat yang juga berasa dari Partai Gerindra nomor urut 1 dengan Dapil yang sama.
“Saya merasa keberatan dengan penetapan pleno di tiga distrik ini, seperti di Distrik Fakfak Tengah suara saya sesuai Dokumen C Hasil berjumlah 52 suara diantaranya suara itu, pada saat D hasil mengalami penurunan suara dari 52 suara tersisa 10 suara, begitu juga untuk Distrik Fakfak dengan jumlah seluruh TPS, suara saya sebanyak 128, sedangkan di D hasil mengalami penurunan suara dan tersisa 20 suara, ini cara hitungnya seperti apa, saya merasa dirugikan sekali,”ungkap Hartaty Kastella saat diwawancarai wartawan embaranmedia.com di Gedung Diklat Pemda Fakfak, Senin (04/03/2024) sore.
Hartaty pun menduga ada upaya penggelumbungan suara kepada salah satu Caleg yang juga dari Partai Gerindra nomor urut 1.
“Saya menduga ada cara pemindahan suara saya ke salah satu Caleg yang juga bersama-sama di Partai Gerindra, tetapi saya tidak tau cara memindahkannya seperti apa, diduga sada kerjasama mereka bersama PPD di tiga distrik ini,”katanya.
Merasa sangat dirugikan, Hartaty Kastella akan segera melapor keberatan ini ke Bawaslu Fakfak.
“Karena ini semua sesuai data dan C Hasil yang kita punya, sehingga ini sangat merugikan saya sekali, bukan saja di Distrik Fakfak dan Fakfak Tengah tetapi di Distrik Kokas juga terjadi yang sama ada pengurangan suara menjadi 5 suara dari 6 suara jadi tinggal 1 suara. Sehingga dari jumlah keseluruhan suara ada 150-an yang diambil dari suara saya dan dipindahkan ke salah satu caleg tanpa sepengetahuan saya,”tegasnya.
Hartaty Kastella juga berharap semoga pihak bawaslu nantinya akan lebih jeli melihat dugaan kecurangan seperti ini, sehingga Pemilu ini dapat berjalan dengan baik hingga selesai.
“Saya harap laporan nanti dimasukan ke bawaslu, bawaslu dapat menindaklanjuti dengan baik, karena kami ini ingin keadilan terhadap proses jalannya Pemilu 2024, sehingga ada pemulihan kembali suara saya yang dipilih oleh masyarakat akar rumput,”pungkasnya.