Menu

Mode Gelap
Garda NKRI Desak Kejati Usut Dugaan Penyelewengan Pertalite Bersubsidi di Lateri Ratusan Siswa MIN Fakfak Ikuti Class Meeting Bernuansa Religi dan Kreativitas “Alarm!” Bahaya Media Sosial Mengintai Generasi Kapten Unggul FC Malang Pulang Kampung, Bakal Gelar Sani Go To School untuk Pelajar Fakfak HUT Pertamina ke-68: Donor Darah di Fakfak Wujud Nyata Kepedulian Sosial Dinas Perkebunan Fakfak Fokus Perkuat Brigade Pala Cegah Serangan OPT

Pemerintahan

Kementerian Perindustrian Luncurkan Aplikasi Untuk Lestarikan Industri Batik

badge-check


					Kementerian Perindustrian Luncurkan Aplikasi Untuk Lestarikan Industri Batik, (Foto: Antara.com). Perbesar

Kementerian Perindustrian Luncurkan Aplikasi Untuk Lestarikan Industri Batik, (Foto: Antara.com).

EMBARANMEDIA.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian meluncurkan sejumlah aplikasi, seperti Ekosistem Batik dan Kriya, Ideksasi Pewarna Sintetis , dan Motif Batik Digital, guna membantu melestarikan dan memperkuat industri kriya batik dalam negeri.

Kepala Badan Standardisasi dan Jasa Industri Kemenperin Andi Rizaldi menjelaskan, aplikasi-aplikasi tersebut diciptakan untuk menjaga jati diri bangsa, mengingat kain batik telah menjadi bagian dari sejarah Indonesia dan turut memajukan perekonomiannya.

“Batik menjadi salah satu subsektor industri yang kian diperhitungkan di kancah internasional, di mana ekspor batik nasional pada 2023 mencapai USD17,5 juta,” katanya di Jakarta, Senin.

Selain upaya pelestarian melalui peluncuran aplikasi-aplikasi tersebut, pemerintah juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait.

Kolaborasi pelestarian batik dapat dilakukan dengan melibatkan penyedia bahan baku, distributor, pemerintah, akademisi, desainer, sentra industri kecil menengah, dan pelaku industri batik lainnya, kata Dirjen Industri Kecil Menengah dan Industri Sejenis Kemenperin Reni Yanita.

“Kolaborasi antar pelaku usaha dengan bersama-sama memaksimalkan kekuatan yang dimiliki akan berdampak pada pencapaian sasaran usaha yang lebih efisien dan efektif,” jelasnya.

Menurut Kemenperin, industri batik dalam negeri telah menyerap 200 ribu tenaga kerja hingga Agustus 2024. Mereka tersebar di 201 sentra industri dan 5.946 industri kecil menengah yang berada di 11 provinsi.

Baca Lainnya

Perkuat Ketahanan Pangan, TP-PKK dan Persit KCK Canangkan Budidaya Cabai di Fakfak

4 Desember 2025 - 06:47

Dorong ISPO, Pemda Fakfak Siapkan Industri Sawit Berkelanjutan di Bomberay–Tomage

3 Desember 2025 - 13:44

Polres dan TNI Fakfak Perketat Pengamanan Jelang 1 Desember

30 November 2025 - 20:27

Kelas Ditambah, Pelatihan BLK Fakfak Siap Dimulai

30 November 2025 - 09:08

Wewowo Fakfak Bahas Kamtibmas, Dandim Ingatkan Nilai Kebangsaan

29 November 2025 - 18:38

Trending di Berita
WhatsApp
error:
OKRUMMY GB777 slot gacor GB777 GB777 slot gacor GB777 slot gacor oklaro oklaro oklaro oklaro oklaro oklaro oklaro oklaro oklaro oklaro oklaro Slot Gacor Slot Gacor
OKRUMMY OKRUMMY OKRUMMY OKRUMMY OKRUMMY OKRUMMY