Menu

Mode Gelap
BTC Polres Fakfak Raih Juara 2 Umum di Bupati Cup 2025, Sabet 44 Medali Babinsa Karas Gotong Royong Bangun Pondasi Rumah Warga di Malakuli Operasi Zebra 2025 Resmi Berjalan, Polres Fakfak Targetkan Peningkatan Disiplin Lalu Lintas Pembangunan Gedung E RSUD Haulussy Berjalan Sesuai Prosedur, Tahap Demi Tahap Diawasi Ketat GMKI Fakfak Desak KNPI Segera Gelar Musda dan Aktifkan Program Kepemudaan Menteri Bahlil Tuntaskan Penantian Panjang Warga Fakfak: Program BPBL Resmi Menyala

Pemerintahan

Kementerian Perindustrian Luncurkan Aplikasi Untuk Lestarikan Industri Batik

badge-check


					Kementerian Perindustrian Luncurkan Aplikasi Untuk Lestarikan Industri Batik, (Foto: Antara.com). Perbesar

Kementerian Perindustrian Luncurkan Aplikasi Untuk Lestarikan Industri Batik, (Foto: Antara.com).

EMBARANMEDIA.COM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian meluncurkan sejumlah aplikasi, seperti Ekosistem Batik dan Kriya, Ideksasi Pewarna Sintetis , dan Motif Batik Digital, guna membantu melestarikan dan memperkuat industri kriya batik dalam negeri.

Kepala Badan Standardisasi dan Jasa Industri Kemenperin Andi Rizaldi menjelaskan, aplikasi-aplikasi tersebut diciptakan untuk menjaga jati diri bangsa, mengingat kain batik telah menjadi bagian dari sejarah Indonesia dan turut memajukan perekonomiannya.

“Batik menjadi salah satu subsektor industri yang kian diperhitungkan di kancah internasional, di mana ekspor batik nasional pada 2023 mencapai USD17,5 juta,” katanya di Jakarta, Senin.

Selain upaya pelestarian melalui peluncuran aplikasi-aplikasi tersebut, pemerintah juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait.

Kolaborasi pelestarian batik dapat dilakukan dengan melibatkan penyedia bahan baku, distributor, pemerintah, akademisi, desainer, sentra industri kecil menengah, dan pelaku industri batik lainnya, kata Dirjen Industri Kecil Menengah dan Industri Sejenis Kemenperin Reni Yanita.

“Kolaborasi antar pelaku usaha dengan bersama-sama memaksimalkan kekuatan yang dimiliki akan berdampak pada pencapaian sasaran usaha yang lebih efisien dan efektif,” jelasnya.

Menurut Kemenperin, industri batik dalam negeri telah menyerap 200 ribu tenaga kerja hingga Agustus 2024. Mereka tersebar di 201 sentra industri dan 5.946 industri kecil menengah yang berada di 11 provinsi.

Baca Lainnya

Menteri Bahlil Tuntaskan Penantian Panjang Warga Fakfak: Program BPBL Resmi Menyala

17 November 2025 - 14:29

572 Pelari Ramaikan Lomba Lari 5K HUT Fakfak ke-125, Wakil Bupati Apresiasi Antusias Warga

14 November 2025 - 14:27

Gandeng Buyer Internasional, Fakfak Mantapkan Program Pala Unggul

14 November 2025 - 07:05

Program Manunggal Air Mengalir ke Fakfak, KSAD Tekankan TNI Harus Hadir untuk Rakyat

14 November 2025 - 06:43

Direktur RSUD Fakfak: Poli Psikologi Hadir untuk Jawab Kebutuhan Kesehatan Mental Masyarakat

12 November 2025 - 14:23

Trending di Berita
WhatsApp
error: