Menu

Mode Gelap
Aksi Simpatik Mahasiswa dan Masyarakat Adat Mbaham-Matta di Fakfak: Dukung RUU TNI dan Berbagi Takjil Militer Islam Penjaga Agama, Negara, dan Umat Ramadhan 1446 H, Unit Pengumpulan Zakat Masjid Agung Baitul Makmur Telah Dibuka Bank Papua Cabang Fakfak Gandeng 5 UMKM Binaan, Dorong Transaksi Non-Tunai (Qris) Polres Fakfak Gelar Buka Puasa Bersama dan Salurkan Bansos Kepada Anak-anak Kurang Mampu QRIS Safari Ramadhan Penuh Berkah, Bank Indonesia Gelar Acara di RTH Ma’aruf Amin Fakfak Papua Barat

Pemerintahan

Papua Tengah Gencar Semprot Disinfektan Tangani Penyebaran Virus ASF

badge-check


					Papua Tengah Gencar Semprot Disinfektan Tangani Penyebaran Virus ASF Perbesar

EMBARANMEDIA.COM, JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua Tengah terus gencar melakukan penyemprotan disinfektan di kandang-kandang babi milik peternak sebagai salah satu upaya penanggulangan penyebaran virus African Swine Fever (ASF).

Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah Anwar Harun Damanik dalam siaran pers di Jakarta, Minggu, mengatakan selain melakukan penyemprotan disinfektan, pihaknya juga terus melakukan pelarangan keluar masuk daging babi di wilayahnya.

“Kami sudah menyiapkan tempat pemakaman bagi babi-babi yang mati karena terinfeksi virus ASF,” katanya.

Pemerintah terus berupaya memberantas dan mencegah penyebaran virus ASF, imbuhnya.

“Kami berjanji akan menangani virus ASF yang tengah merebak di Papua Tengah, mengingat banyak peternak babi yang mengalami kerugian besar,” katanya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta satuan tugas terkait untuk fokus menanggulangi penyebaran virus ASF.

“Dampak virus ASF terlihat dari harga daging sapi yang saat ini naik dari Rp150 ribu per kg menjadi Rp180 ribu per kg, oleh karena itu semua pihak harus fokus menanganinya,” katanya.

Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Papua Tengah telah memerintahkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk mengambil langkah cepat dan tepat guna mengatasi kenaikan harga daging sapi, antara lain dengan memberikan subsidi.

“Kami akan melakukan pengaturan dan stabilisasi harga daging sapi di tingkat konsumen dan mengimbau masyarakat untuk tidak panik, karena Pemerintah Provinsi terus melakukan langkah strategis penanganan wabah virus ASF dan pengendalian harga di pasaran,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Jumat (27/12), Gubernur Damanik beserta tim TPID menyambangi pasar tradisional setempat untuk mengecek harga pangan menjelang tahun baru, sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sidak Hari Kedua, Wawali Ely Toisutta Pastikan Kebutuhan Sembako Untuk Masyarakat Terpenuhi

20 Maret 2025 - 14:26

Danrem 182/JO Bacakan Amanat Pangdam Kasuari Di Penutupan TMMD Ke 123 Di Teluk Bintuni

20 Maret 2025 - 13:37

Operasi Ketupat Mansinam 2025 Akan Berlangsung Selama 14 Hari, Polres Fakfak Siapkan 2 Pos PAM dan 2 Pos Yan

20 Maret 2025 - 13:35

Ratusan Casis Bintara dan Tamtama Asal Polres Fakfak Diberangkatkan ke Polda Papua Barat

19 Maret 2025 - 14:11

Pengangkatan CASN 2024 Paling Lambat Juni 2025 dan PPPK Oktober 2025

18 Maret 2025 - 09:46

Trending di Pemerintahan
WhatsApp
error: