Menu

Mode Gelap
Kemenag Launching Tanam 1 Juta Pohon Matoa, Pemkab Fakfak Dukung Penuh Gerakan Penghijauan Bupati Samaun Temui Para Casis Polri Asal Fakfak, Beri Pesan Ini Mensesneg Prasetyo Bantah Adanya Matahari Kembar Persoalan Honorer Non Data Base di Fakfak, Samad Rumalolas Minta Pemda Segera Cari Solusi Kapolda Papua Barat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi AB Moskona 2025 di Mapolres Teluk Bintuni Polda Papua Barat Gelar Apel Serpas Pencarian Tahap III Iptu Tomi Samuel Marbun, 510 Personel Dilibatkan

Fakfak Terkini

Baltasar Hegemur Ungkap Sejarah Singkat Pasar Barter Tradisional Mambuni-buni di Distrik Kokas

badge-check


					Pasar Barter Tradisional Mambuni-buni Distrik Kokas Kabupaten Fakfak Papua Barat, (Foto: EM/Ismail Weripang). Perbesar

Pasar Barter Tradisional Mambuni-buni Distrik Kokas Kabupaten Fakfak Papua Barat, (Foto: EM/Ismail Weripang).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Pasar Barter Tradisional Mambuni-buni mempunyai sejarah panjang sebelum jaman Penjajahan Jepang.

Hal itu diungkapkan oleh Baltasar Hegemur, salah satu tokoh Adat Mbaham Matta saat diwawancarai wartawan embaranmedia.com di  Pasar Mambuni-buni Distrik Kokas Kabupaten Fakfak Papua Barat, Jumat (28/03/2025) pagi.

“Pasar barter tradisional Mambunibuni ini kalau mau dilihat sejarahnya sudah ada dari sebelum penjajahan Jepang”ungkap Baltasar Hegemur.

Di sela-sela aktivitas pasar tradisional Mambunibuni yang begitu ramai, Baltasar Hegemur menjelaskan bagaimana proses awal mula sistem barter ini dimulai.

“Sejarah pasarnya sudah lama. Mulai dari nenek moyang kita. Awalnya China dan Portugis datang menggunakan perahu-perahu bot, menukar piring dengan kayu masohi, Damar, dan makanan. dari sinilah awal mula sistem barter dimulai,” Jelas Baltasar Hegemur.

Selain itu, Baltasar juga mengungkapkan arti kata “Peherangge” yang sering Ia teriak-kan sekitar pukul 08:00 pagi atau di pukul 09:00 wit jika pengunjung pasar terpantau ramai.

“Peherangge artinya mari kitorang tukar-menukar. Bahasa ini masyarakat dari pantai sampai gunung harus tahu bahasa ini. Bahasa ini saya sering teriak di sekitar pukul 08:00 atau pukul 09:00 jika pengunjung lagi ramai” Tutup Baltasar Hegemur, Jumat (28/03/2025) Pagi. Pasar Mambunibuni mempunyai sejarah panjang. Hal ini diungkapkan oleh Baltasar Hegemur, salah satu tokoh Adat Mbaham Matta.

Selain itu, Baltasar juga mengungkapkan arti kata “Peherangge” yang sering Ia teriak-kan sekitar pukul 08:00 pagi atau di pukul 09:00 wit jika pengunjung pasar terpantau ramai.

“Peherangge artinya mari kitorang tukar-menukar. Bahasa ini masyarakat dari pantai sampai gunung harus tahu bahasa ini. Bahasa ini saya sering teriak di sekitar pukul 08:00 atau pukul 09:00 jika pengunjung lagi ramai,”pungkasnya. (EM/IW)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polres Fakfak Lakukan Pengawalan Pawai Obor Jemaat Gereja GKI Nasaret Wagom

20 April 2025 - 08:12

Peringati Hari Kartini, Bupati Fakfak Resmi Buka Pameran Kuliner dan Perlombaan: Beri Apresiasi Kepada JP2F

19 April 2025 - 12:24

Siang Tadi Honorer Non Database Kembali Datangi Gedung DPRK Fakfak, Tuntut Kejelasan Aspirasi

16 April 2025 - 17:59

Peresmian Pasar Thumburuni Fakfak di Bulan April 2025 Ini Tertunda, Berikut Alasannya!

15 April 2025 - 08:48

Honorer Non Database di Fakfak Kembali Turun Jalan Tuntut Kejelasan Nasib dan Keadilan

14 April 2025 - 14:15

Trending di Fakfak Terkini
WhatsApp
error: