EMBARANMEDIA.COM, SORONG – Praktik ilegal logging yang marak terjadi di wilayah Papua Barat Daya menuai kecaman keras.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong, Mukhlis Rumadan, angkat bicara dan mendesak Kapolda Papua Barat Daya untuk segera mengusut tuntas dugaan kejahatan lingkungan tersebut, yang disebut-sebut melibatkan oknum aparat, termasuk anggota TNI.
Dalam keterangannya yang disampaikan melalui chat WhatsApp kepada wartawan Embaran Media, Sabtu (5/4/2025), Mukhlis menilai kasus ini tidak bisa dianggap sepele.
“Ilegal logging bukan hanya melanggar hukum, tapi juga mengancam kelestarian hutan dan masa depan ekologi Papua Barat Daya,” ujarnya.
Mukhlis mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan sebagai dasar penting dalam menangani kasus ini.
Ia menyayangkan sikap aparat penegak hukum (APH) yang dinilai masih setengah hati dalam menyikapi persoalan tersebut.
“Mirisnya, ada indikasi kuat keterlibatan oknum aparat sendiri. Informasi yang kami peroleh menyebut bahwa salah satu anggota TNI berinisial AJ diduga menjadi aktor utama di balik beroperasinya perusahaan ilegal logging itu,” ungkap Mukhlis.
Ia menambahkan bahwa praktik pembalakan liar ini bukan hal baru, bahkan disebut sudah berlangsung cukup lama tanpa ada tindakan tegas dari pihak kepolisian.
Menurutnya, kondisi ini mencerminkan lemahnya pengawasan dan penegakan hukum di lapangan.
Sebagai organisasi mahasiswa yang konsisten mengawal isu-isu sosial dan lingkungan, HMI Sorong telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
Mukhlis berharap, kasus ini tak hanya menjadi sorotan sesaat, melainkan harus ditindaklanjuti secara serius dan menjadi prioritas penegakan hukum.
Sementara itu, Kapolda Papua Barat Daya, Brigadir Jenderal Polisi Gatot Haribowo, saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan pendalaman terhadap informasi tersebut.
Ia juga menegaskan, apabila benar ada keterlibatan anggota TNI dalam praktik terlarang itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pimpinan TNI secara kelembagaan.
“Kami akan menindaklanjuti temuan ini sesuai dengan prosedur hukum. Jika terbukti, tentu akan ada langkah hukum dan koordinasi dengan TNI,” ujar Kapolda.
HMI Cabang Sorong menegaskan akan terus mengawal isu ini hingga tuntas dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menyelamatkan hutan Papua dari eksploitasi liar yang mengancam generasi masa depan. (EM/AS).