EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas (PSLB3PK) Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Kabupaten Fakfak, Lewis Marian menyebutkan, persoalan sampah merupakan isu kompleks yang tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah semata. Menurutnya, pelibatan aktif masyarakat menjadi kunci dalam pengurangan dan penanganan sampah secara efektif.
Lewis menjelaskan, idealnya sampah sudah harus dipilah dari sumbernya, sehingga armada pengangkut hanya mengangkut residu ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat belum melakukan pemilahan sampah. Akibatnya, semua jenis sampah dari sumber langsung dibawa ke TPA tanpa penyortiran”, tegasnya.
Ia juga menyoroti minimnya perhatian dari pelaku usaha, khususnya pemilik toko, terhadap pengelolaan sampah. Menurut Lewis, peran dunia usaha sangat penting dalam mendukung sistem pengelolaan sampah terpadu dan berkelanjutan di daerah ini.
“Beberapa bulan lalu kami temukan sekitar tiga truk bermuatan minuman kadaluarsa dibuang begitu saja di TPA. Padahal, kemasan minuman tersebut masih berupa plastik yang seharusnya bisa diolah kembali,” ujarnya. Temuan tersebut menjadi bukti kurangnya kepedulian pelaku usaha terhadap proses daur ulang dan pengelolaan limbah plastik.
Lewis berharap ke depan seluruh pihak, termasuk masyarakat dan pelaku usaha, dapat lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan. Ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah yang baik hanya bisa dicapai jika dilakukan secara bersama-sama dan berkesinambungan. (EM/AZT).