Fakfak – Siswa/Siswi beserta guru , orang tua murid dan alumni SMK Negeri 1 Fakfak menyampaikan aspirasi mereka disebabkan adanya pemalangan yang terjadi berulang kali terhadap sekolah SMK Negeri 1 Fakfak yang dilakukan oleh pemilik Hak Tanah Ulayat berkaitan dengan persoalan uang ganti rugi yang belum terselesaikan hingga saat ini. oleh sebab itu mengakibatkan terhentinya pelayanan administrasi pendidikan dan seluruh kegiatan belajar mengajar disekolah kurang lebih 5 bulan sehingga merugikan Siswa/Siswi SMK Negeri 1 Fakfak.
Aksi penyampaian aspirasi tersebut yang berlangsung didepan Gedung DPRD Kab. Fakfak dengan menyuarahkan permintaan mereka kepada Ketua DPRD dan Anggota DPRD Kab.Fakfak untuk dapat menyelesaikan masalah yang saat ini berdampak pada siswa/siswi tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Osis SMK Negeri 1 Fakfak Petrus Kevin Kabes saat orasinya didepan Gedung DPRD Fakfak yang diterima langsung oleh Ketua DPRD Fakfak Siti Rahma Hegemur, S.T., M.M. dan Anggota DPRD Marselus Rahamitu didepan Gedung DPRD Fakfak Kamis (06/08/20) Pagi.
“saya berbicara disini mewakili teman-teman, maksud dan tujuan kedatangan kami di gedung DPRD Kab. Fakfak untuk menanyakan bahwa kapan sekolah kita di buka. Karena kami sangat merindukan proses belajar mengajar disekolah kami kurang lebih 5 bulan ini, kita semua juga merasa rugi sebab sudah 5 bulan tidak menerima pelajaran dengan baik di karenakan sekolah kami di palang. Kita juga kesulitan jikalau belajar sistem online akibat keterbatasan sarana dan jaringan, selain itu kami juga tidak mungkin belajar online karena sekolah kita semua SMK Negeri 1 Fakfak adalah sekolah kejuruan, yang kami butuhkan adalah praktek akan tetapi bagaimana mau praktek kalau sekolah dipalang,”Ungkap Ketua Osis SMK Negeri 1 Fakfak.
Selain itu sambung, Koordinator Aksi yang juga selaku Alumni SMK Negeri 1 Fakfak Arifandi Tofir mengatakan saat orasinya bahwa “kami minta dengan hormat para pimpinan dewan dan seluruh jajaran yang terhormat yang terlebih khusus Dinas Pendidikan Kab. Fakfak untuk sesegera mungkin menindaklanjuti keluhan kami, persoalan ini menjadi tanggungjawab dan beban moril dari DPRD Kabupaten Fakfak untuk bagaimana memanggil oknum-oknum yang terkait sehingga secepatnnya pemalangan SMK Negeri 1 Fakfak dibuka. Karena sejauh ini kita sebagai alumni merasa bahwa adik-adik SMK Negeri 1 Fakfak tidak mendapatkan pendidikan yang baik, dan yang kami butuhkan adalah kepastian bukan janji janji, “tegas tofir alumni SMK Negeri 1 Fakfak.
Sesudah itu, Ketua DPRD Fakfak dan Anggota DPRD Fakfak mengajak Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Fakfak, Kepala Dinas Pendidikan, Kabag Pemerintahan Setda Fakfak, orang tua/ wali murid, dan perwakilan alumni SMK Negeri 1 Fakfak untuk melakukan audiance dan menyerahkan surat pernyataan sikap kepada Ketua DPRD Fakfak yang berlangsung diruang Rapat Lantai 5 DPRD Kab.Fakfak dipimpin oleh Ketua DPRD Fakfak.
Kemudian, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Fakfak Mohammad Sentot SB,S.Pd,M.MPd menyampaikan dalam audiance tersebut yaitu “satu permintaan kami agar kebijakan dari DPRD Fakfak untuk membantu menyelesaikan persoalan ini, sehingga pemalangan yang terjadi disekolah bisa dibuka apapun itu dan bagaimana caranya tetap harus dibuka. Siswa/Siswi SMK Negeri 1 Fakfak adalah anak-anak asli fakfak yang bersekolah disini, sehingga kami memohon untuk aspirasi ini diteruskan dan ditindaklanjuti agar persoalan pemalangan disekolah kami bisa secepatnya terselesaikan, “harapnya”
Selanjutnya, penyerahan surat pernyataan sikap oleh Ketua Osis SMK Negeri 1 Fakfak kepada Ketua DPRD Fakfak. Yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kabag Pemerintahan Setda, Ketua Komite SMK Negeri 1 Fakfak. Isi didalam surat tersebut yaitu 3 point yang menyampaikan hal-hal penting sebagai berikut :
- Buka palang pada SMK Negeri 1 Fakfak secepatnya, agar pelaksanaan pembelajaran dapat segera dilaksanakan.
- Selesaikan persoalan ganti rugi tanah secara tuntas dan menyeluruh pada semua pemilik hak tanah ulayat, sehingga tidak terjadi lagi pemalangan dengan alasan belum dibayarkan uang ganti tanah tersebut.
- Apabila sekolah masih dipalang, maka mulai tanggal 9 Agustus 2020 kami akan melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar digedung DPRD Fakfak.
Selain itu lanjut, Anggota DPRD Fakfak Marselus Rahamitu menyampaikan dalam audiance tersebut bahwa “Kami DPRD mempunyai mekanisme yang nanti akan dilakukan karena persoalan ini sudah datang di DPRD Fakfak. Oleh karena itu kita mohon pengertian dari pihak sekolah, orang tua murid, komite sekolah dan siswa berikan kami kesempatan untuk menggunakan hak-hak dan mekanisme. Karena sudah sampai di DPR maka Kita akan panggil pihak terkait Pada minggu depan, sebab anggota dewan lainnya sedang menjalankan fungsi tugas diluar daerah demi kepentingan negeri fakfak, tetap kami akan menindaklanjuti aspirasi ini sesuai mekanisme agar masalah palang bisa terselesaikan secepatnya”,Tegas Anggota DPRD Fakfak. (A.S)
