Fakfak – Pembukaan Musyawarah Daerah (MUSDA) Ke-1 Gerakan Pemuda Kei (GPK) Kabupaten Fakfak dibuka resmi oleh Wakil Bupati Fakfak Ir.Abraham Sopaheluwakan, M.Si berjalan hikmah dengan memengikuti protokol kesehatan Covid-19. Musda pertama ini bertempat di Gor Krapangit Gewab jl.Cendrawasih Fakfak Utara Kabupaten Fakfak Papua Barat (Sabtu, 8 Agustus 2020), yang dihadiri langsung Wakil Bupati Fakfak, Anggota DPRD, Raja Fatagar Ahmad Heru Uswanas, ketua SC GPK Slamet Efruan, OKP & OKPI, Tetua adat, dan peserta musda.
Wakil Bupati Fakfak Ir.Abraham Sopaheluwakan, M.Si dalam sambutannya menyampaikan “kalau kita sudah datang merantau ke Fakfak tentu harus kita menjaga nilai-nilai dan simbol kota fakfak Satu Tungku Tiga Batu, terima kasih juga buat para Raja-Raja yang ada di Kabupaten Fakfak telah mengangkat kita semua sebagai keluarga. Terkait dengan Musda pertama GPK agar tetap dibawah naungan kerukunan dia berbeda dengan OKP/OKPI yang lainnya. Dibawah kerukunan harus menghormati kerukunan dan menjaga marwah kerukanan Gerakan Pemuda Kei, Semangat tetap dijaga dan menghormati adat/ budaya fakfak serta membangun silahturahmi antar kerukanan, “ujar Wakil Bupati Fakfak.
Selain itu sambung, Ketua sementara Gerakan Pemuda Kei (GPK) Martinus Forwawan mengatakan pada saat sambutannya bahwa “awal mula berdirinya GPK ketika saya bersama beberapa teman melihat kita ini masyarakat kei banyak di Kabupaten Fakfak di setia kelurahan bahkan setiap RT orang Kei ada. Tepatnya tanggal 22 Februari 2020 setiap malam minggu kami silaturahmi ke Saudara-saudari kita orang kei di Rt-Rt, dari situlah awal terbentuknya Gerakan Pemuda Kei (GPK) Fakfak, “jelas Martinus Forwawan.
Lanjut Martinus, “kami GPK ikut semboyan orang tetua dolo-dolo Ain Na Ain artinya satu untuk satu, jadi kita bukan hanya Kristen, bukan hanya Islam, kami ini keluarga Islam itu Kristen & Kristen itu Islam jadi kami itu satu. Saya sampaikan bahwa hadirnya GPK bukan ajang momen politik tetapi kami ini benar-benar hadir dari hati nurani Anak Muda Kei, Hak memilih adalah hak warga negara secara individu tetapi secara organisasi saya tegaskan kami tidak ada sangkutpaut dengan moment politik Pilkada Fakfak 2020, “tegasnya”. (JS)