Embaranmedia.com, Fakfak – Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga menggelar sosialisasi program Stunting bagi pendidik Paud/TK, yang berlangsung di Aula Gedung RRI Fakfak, Rabu (06/10/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Fakfak Hermanto Hubrow dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan sosialisasi stunting ini sangatlah penting karena masalah stunting masih menjadi masalah kesehatan global termasuk di Indonesia. Realita kondisi objektif yang terjadi di Negara kita menunjukkan bahwa, masalah malnutrisi yang berhubungan dengan ketidak cukupan zat gizi, telah menjadi masalah fenomenal dan harus ada komitmen bersama dalam penanganannya.
“Hal ini disebabkan juga karena anak yang mengalami stunting bukan hanya terganggu fisiknya diakibatkan kekurangan gizi kronik tetapi juga pada pertumbuhan otak anak tersebut dan berdampak pada SDM akan menjadi tidak produktif dan berdampak besar pada kehidupan masa depan anak, “Ujar Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Hermanto Hubrow.
Perlu diketahui, Menurut data statistik Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, prefalensi stunting di Indonesia berada pada urutan ke 5 lebih tinggi dari negara-negara di Asia Tenggara dan terdapat kurang lebih 162 juta anak yang berusia dibawah 5 tahun di Indonesia mengalami stunting.
Ia menyampaikan, ini menjadi perhatian kita semua dikalangan pranata diknas, karena salah satu ciri anak yang paling mengalami stunting di kwatirkan adalah menurunnya kemampuan kognitif yang ditandai dengan IQ rendah dan dapat dikategorikan terjadi Retardasi mental atau disabilitasi intelektual.
“Saya berharap kepada peserta agar dapat memahami penyebab stunting dan dampaknya pada kehidupan anak dan harus proaktif untuk melakukan analisis dampak stunting terhadap kesehatan anak sebagai peserta didik di setiap lembaga paud yang ada Dikabupaten Fakfak, “Pintanya.
Hermanto Hubrow juga menghimbau kepada tenaga pendidik yang bertugas di satuan unit pendidikan anak usia dini (Paud) agar selalu melakukan proses deteksi dini terhadap langkah-langkah pencegahan awal terjadinya stunting pada anak dengan selalu menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih.
“Saya juga tekankan kepada Kabid Paud dan jajarannya, sesegara mungkin melakukan upaya kuantitatif melibatkan para pemangku kepentingan didaerah ini, untuk merumuskan program inovasi, terutama kegiatan intervensi gizi spesifik dan juga gizi sensitif sebagai kebijakan prioritas yang harus di wujud nyatakan untuk tanggulangi prefelensi stunting Dikabupaten Fakfak, “Tegasnya. (EM/03)