Menu

Mode Gelap
Ditlantas Polda Papua Barat Gelar Sosialisasi Tertib Lalu Lintas Di Manokwari Polda Papua Barat Musnahkan BB Narkotika Jenis Ganja Seberat 353,99 gram Polres Fakfak Tinjau Langsung Ujian Pendidikan Kesetaraan PKBM Kasih Rumbai Koteka Bupati Samaun Apresiasi Kinerja Dinas Perkebunan Fakfak Dibawah Nahkoda Widhi Asmoro Widhi Asmoro Jati Beberkan Pedagang Pala Yang Dikenakan Retribusi Daerah Pemkab Fakfak dan Bank Papua Launching Penerimaan Setoran Retribusi Pala Tomandin

Pendidikan

Dikpora Fakfak Gelar Sosialisasi Stunting Bagi Pendidik Paud/TK

badge-check


					Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga melaksanakan sosialisasi program stunting bagi pendidik Paud/TK,  (Foto: EM/03) Perbesar

Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga melaksanakan sosialisasi program stunting bagi pendidik Paud/TK, (Foto: EM/03)

Embaranmedia.com, Fakfak – Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga menggelar sosialisasi program Stunting bagi pendidik Paud/TK, yang berlangsung di Aula Gedung RRI Fakfak, Rabu (06/10/2021).

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Fakfak Hermanto Hubrow dalam sambutannya menjelaskan, kegiatan sosialisasi stunting ini sangatlah penting karena masalah stunting masih menjadi masalah kesehatan global termasuk di Indonesia. Realita kondisi objektif yang terjadi di Negara kita menunjukkan bahwa, masalah malnutrisi yang berhubungan dengan ketidak cukupan zat gizi, telah menjadi masalah fenomenal dan harus ada komitmen bersama dalam penanganannya.

“Hal ini disebabkan juga karena anak yang mengalami stunting bukan hanya terganggu fisiknya diakibatkan kekurangan gizi kronik tetapi juga pada pertumbuhan otak anak tersebut dan berdampak pada SDM akan menjadi tidak produktif dan berdampak besar pada kehidupan masa depan anak, “Ujar Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga Hermanto Hubrow.

Perlu diketahui, Menurut data statistik Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, prefalensi stunting di Indonesia berada pada urutan ke 5 lebih tinggi dari negara-negara di Asia Tenggara dan terdapat kurang lebih 162 juta anak yang berusia dibawah 5 tahun di Indonesia mengalami stunting.

Ia menyampaikan, ini menjadi perhatian kita semua dikalangan pranata diknas, karena salah satu ciri anak yang paling mengalami stunting di kwatirkan adalah menurunnya kemampuan kognitif yang ditandai dengan IQ rendah dan dapat dikategorikan terjadi Retardasi mental atau disabilitasi intelektual.

“Saya berharap kepada peserta agar dapat memahami penyebab stunting dan dampaknya pada kehidupan anak dan harus proaktif untuk melakukan analisis dampak stunting terhadap kesehatan anak sebagai peserta didik di setiap lembaga paud yang ada Dikabupaten Fakfak, “Pintanya.

Hermanto Hubrow juga menghimbau kepada tenaga pendidik yang bertugas di satuan unit pendidikan anak usia dini (Paud) agar selalu melakukan proses deteksi dini terhadap langkah-langkah pencegahan awal terjadinya stunting pada anak dengan selalu menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih.

“Saya juga tekankan kepada Kabid Paud dan jajarannya, sesegara mungkin melakukan upaya kuantitatif melibatkan para pemangku kepentingan didaerah ini, untuk merumuskan program inovasi, terutama kegiatan intervensi gizi spesifik dan juga gizi sensitif sebagai kebijakan prioritas yang harus di wujud nyatakan untuk tanggulangi prefelensi stunting Dikabupaten Fakfak, “Tegasnya. (EM/03)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polres Fakfak Tinjau Langsung Ujian Pendidikan Kesetaraan PKBM Kasih Rumbai Koteka

15 Mei 2025 - 18:59

Program Pendidikan Gratis di Fakfak Dapat Tanggapan Akademisi: Butuh Pengawasan Yang Baik

14 Mei 2025 - 13:20

Bupati Samaun Umumkan Pendidikan Gratis di Fakfak: Senin Depan Kita Launching

5 Mei 2025 - 07:27

Bupati Fakfak Soroti Kedisiplinan Upacara Hari Nasional: Jangan Terlambat Rayakan!

5 Mei 2025 - 07:21

Pemkab Fakfak Terus Programkan Bangun Fasilitas SMP PGRI, Dari Tahun 2024 Hingga 2025

3 Mei 2025 - 13:35

Trending di Pendidikan
WhatsApp
error: