Embaranmedia.com, Fakfak – Pemerintah kabupaten Fakfak melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggelar Launching Rumah Semai dan Pembibitan Tanaman Hortikultura kepada Kelompok Taruna Tani (Milenial) Tunas Mandiri Distrik Fakfak. Kegiatan ini dilaunching langsung oleh Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu, Bupati Fakfak, Untung Tamsil, S.Sos, M.Si, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Billy Mambrasar, Forkopimda, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan, Muhamad Soleh, SHut, MSi, beberapa Kepala OPD, Pastor Gereja Santo Yosep, Para Petani Milenial dan undangan lainnya, yang berlangsung di halaman Gereja Santo Yosep Fakfak, Jumat (21/01/2022) Siang.
Menurut, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Billy Mambrasar, Petani Milenial merupakan program langsung Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo kepada seluruh Milenial Indonesia.
“Kepada seluruh milenial Indonesia khususnya Fakfak bahwa pekerjaan Petani itu sangat bagus karena negara maju itu memiliki petani yang unggul dari sektor pertanian, itulah program Petani Milenial dan sudah ada 15 Kelompok Tani di Fakfak, ini sangat luar biasa sekali, saya harap dari 15 bisa berkembang lebih banyak lagi,”Ujar Billy Mambrasar.
Selain itu sambung, Bupati Fakfak, Untung Tamsil, mengatakan, apa yang tadi Nen Billy sampaikan bahwa ini memang menjadi program nasional.
“Bapak Presiden telah memberikan arahannya, petunjuknya kepada seluruh Provinsi, Kabupaten dan Kota untuk menggerakkan potensi Pemuda agar mendorong sektor pertanian, oleh sebab itu Pemerintah saat ini tidak bisa sendiri tetapi memerlukan peran serta dukungan dan kerjasama dari semua pihak,”Pinta Bupati Fakfak, Untung Tamsil sapaan akrabnya UT.
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Gereja Santo Yosep dan Sekolah SMP Donbosco Fakfak yang telah memberikan sebuah hal yang luar biasa, ini juga merupakan program inovasi baru dari sektor pertanian.
“Kabupaten Fakfak memiliki target 1.000 Pemuda Milenial sektor pertanian, target ini dari waktu ke waktu sudah mulai terlihat, dengan terbentuknya adik-adik muda yang ada di lingkungan Gereja Santo Yosep,”Ujarnya.
“Mudah-mudahan ini menjadi langkah baru, sehingga bisa juga ke saudara-saudara kita yang ada di Gereja Protestan dan juga Remaja Masjid untuk bertani dengan metode yang secara hidroponik dengan memanfaatkan pekarangan yang tersediah disetiap lingkungan baik gereja maupun masjid termasuk sekolah,”Imbuhnya.
Tambahnya, kita juga akan mendorong pertanian dengan metode baru dibeberapa kampung untuk mengembangkan semangat dan jiwa petani dari Kaum Pemuda Milenialnya.(EM/AZT)