Embaranmedia.com, Manokwari – Tiga Kepala Daerah di Provinsi Papua Barat pada wilayah adat bomberay yaitu Bupati Fakfak, Bupati Kaimana dan Bupati Teluk Wondama menggelar pertemuan membahas dukungan pemekaran Kabupaten/Kota dan Provinsi Bomberay Raya bersama Masyarakat Adat Bomberay. Dan dilanjutkan dengan Pembacaan Pernyataan Sikap oleh Masyarakat Adat Bomberay, yang bertempat di Ruang Pertemuan Swiss bell Hotel Manokwari Papua Barat, Rabu (15/06/2022) Malam.
Ketiga Kepala Daerah diantaranya Bupati Fakfak Untung Tamsil, Bupati Kaimana Freddy Thie dan Bupati Teluk Wondama Hendrik S. Mambor juga memberikan arahan kepada masyarakat adat Bomberay yang mendiami Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Bomberay Raya.
Bupati Fakfak Untung Tamsil menyampaikan terima kasih atas dukungan dari masyarakat adat di wilayah adat Bomberay untuk tercapainya harapan masyarakat di 4 kabupaten yaitu Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Wandama dan Kabupaten Teluk Bintuni melahirkan sebuah Provinsi Baru.
“Kami telah memberikan masukan kepada Penjabat Gubernur Papua Barat tentang permintaan pemekaran beberapa Kabupaten di wilayah adat Bomberay Raya dan permintaan Provinsi Baru yaitu Bomberay Raya,”Ujarnya.
Bupati Fakfak pun memaparkan tentang hubungan geografis antara kabupaten Fakfak, Bentuni, Kaimana dan Wandama dalam Wilayah Adat Bomberay.
Hal yang senada juga disampaikan Bupati Kaimana Freddy Thie yakni mengharapkan dukungan semua masyarakat wilayah adat bomberay tentang Otsus jilid 2 dan semangat Daerah Otonomi Baru (DOB).
“Kami pemerintah hadir untuk rakyat dan mari kita sama-sama berjuang, semoga lahir sebuah Daerah Otonomi Baru (DOB) yakni Provinsi Bomberay Raya,”Tuturnya.
Sementara itu, Bupati Teluk Wondama Hendrik. S Mambor, menambahkan bahwa wacana mendorong DOB Bomberay Raya sudah lama, namun sampai saat ini belum terjawab dan sesungguhnya kami sudah punya dokumen untuk di dorong ke Pemerintah Provinsi dan juga ke Pemerintah Pusat.
“Kami harus membentuk tim sehingga tim DOB Bomberay raya dapat menyiapkan segala sesuatu berupa data dan administrasi guna mendorong Provinsi Bomberay raya,”Ujarnya.
“Mari kita siapkan sumber daya manusia yang baik demi kemajuan Provinsi DOB Bomberay raya,”Tambahnya.
Selain itu, Wakil Ketua MRP Papua Barat, Crylus Adopak mengharapkan kepada 4 kabupaten Wilayah Adat Bomberay agar segera mungkin menyiapkan segala sesuatu tentang Daerah Otonomi Baru.
“Pada intinya, MRP Papua Barat sangat mendukung pembentukan Provinsi Bomberay Raya dan juga beberapa kabupaten baru lainnya yang berada di wilayah adat bomberay,”Ucapnya.
Kemudian, dilakukan Pembacaan Pernyataan Sikap masyarakat adat Bomberay yang dibacakan langsung oleh Raja Wertuar Bapak Hi. Musa Heremba.
Adapun 5 Penyataan Sikap masyarakat adat Bomberay mendukung Pembentukkan Calon Daerah Otonomi Baru Provinsi Bomberay Raya, Kabupaten Kokas, Kotamadya Fakfak, Kabupaten Moskona, Kabupaten Babo Raya, Kabupaten Kuri Wamesa, Kabupaten Teluk Arguni, Kabupaten Teluk Etna dan Kabupaten Yamor di Wilayah adat Bomberay:
- Dalam rangka menciptakan pemerintahan daerah yang lebih baik dan mampu dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal demi tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka perlu dan segera dilakukan Pemekaran Provinsi Bomberay Raya dan Kabupaten serta Kotamadya yang ada di sekitar wilayah Adat Bomberay Tanah Papua.
- Bahwa untuk mendekatkan rentang kendali pemerintahan yang jauh dari pusat pemerintahan provinsi Papua Barat, maka Pemekaran Provinsi Wilayah Adat Bomberay Raya menjadi penting untuk meningkatnya pelayanan dan kedekatan masyarakat terhadap akses pembangunan dan memberikan peluang bagi kesejahteraan masyarakat di Wilayah Adat Bomberay Tanah Papua.
- Bahwa dalam rangka percepatan pembangunan di berbagai aspek untuk mengatasi kesenjangan sosial, ekonomi dan budaya, perlu melakukan percepatan pembangunan di Wilayah Adat Bomberay dengan jalan mendekatkan pusat pemerintahan provinsi melalui Pemekaran Wilayah Adat Provinsi Bomberay Raya dan Kabupaten disekitarnya, sebagai salah bagian untuk mempermudah pelayanan publik, mempercepat mobilisasi umum dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Wilayah Adat Bomberay.
- Bersama-sama mendorong wilayah Adat Bomberay atas dasar pertimbangan kesamaan sejarah, filosofis, ikatan emosional dan sosiologi menjadi peluang pembentukkan Daerah Otonomi Baru Provinsi Bomberay Raya dalam 1 (satu) Kawasan Wilayah Adat Bomberay yang meliputi Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Teluk BIntuni dan Kabupaten Teluk Wondama dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan, menggali potensi ekonomi baru, membuka peluang penyerapan tenaga kerja, meningkatkan minat investasi, politik dan sosial budaya.
- Memperhatikan semangat perjuangan putra/putri Asli Wilayah Adat Bomberay dalam memperjuangkan Trikora dan sejarah integrasi Irian Barat ke dalam wilayah NKRI yang erat kaitan dengan sejarah nasional Indonesia maka perlu menjadi perhatian khusus Pemerintah pusat dan secara tidak langsung pemekaran Bomberay Raya dapat meningkatkan eksistensi NKRI di Tanah Papua dalam meningkatkan nasionalisme, wawasan kebangsaan dan kesejahteraan masyarakat Adat Bomberay.
Selanjutnya, Dilakukan Penandatanganan dukungan dari masyarakat adat Bomberay dan pembentukan tim kerja dari 4 Kabupaten yakni, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Teluk Wondama, Kabupaten Kaimana dan Kabupaten Teluk Bentuni.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Bupati Fakfak Untung Tamsil, Bupati Kaimana Freddy Thie dan Bupati Teluk Wandama Hendrik S. Mambor, dan dihadiri oleh Wakil Ketua MRP Papua Barat Crylus Adopak, Raja Wertuar Hi. Musa Heremba dan perwakilan masyarakat adat dari masing-masing Kabupaten di wilayah adat Bomberay Raya. (EM/AZT)