Embaranmedia.com, Fakfak – Korem 182/JO menyelenggarakan Latihan Menembak Senjata Ringan (Latbak Jatri) Triwulan II TA 2022, bertempat di Lapangan Tembak Kampung Air Merah Distrik Pariwari Kab Fakfak Selasa (28/6/2022).
Latihan menembak ini diikuti seluruh personel militer Makorem 182/JO dengan menggunakan senjata laras panjang dan menembak Pistol. Adapun materi latihan menembak senapan laras panjang dengan jarak 100 meter dengan Sikap tiarap 10 butir dan menembak Pistol dengan Jarak 10 meter khusus untuk Perwira.
Kapten Inf Budi Setiawan selaku Koordinator latihan menyampaikan bahwa latihan menembak senjata ringan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada setiap triwulannya agar kemampuan individu para prajurit TNI tetap terjaga. Sebab ilmu itu harus selalu diasah sehingga suatu saat digunakan kita sebagai seorang prajurit bisa melaksanakan tugas dengan baik.
Dengan diselenggarakan latihan menembak ini secara rutin tiap triwulan maka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan individu Prajurit Korem 182/JO dalam mempertahankan wilayah Negara Republik Indonesia khususnya di wilayah Kabupaten Fakfak Papua Barat.
Kapenrem 182/JO Mayor Inf Hikmat illahi menambahkan, kegiatan Latihan Menembak diawali dengan apel pengecekan personel menekankan untuk menjaga faktor keamanan selama pelaksanaan menembak, ikuti semua arahan pimpinan menembak, pelatih maupun pengawas, jika ada trouble atau kendala saat menembak segera laporan dengan memberi tanda “mengangkat tangan kanan”, nanti Tim Harpal akan menanganinya.
Faktor keamanan personil maupun materiil menjadi Perhatian Utama dalam Latihan Menembak, karena seberhasil apapun suatu kegiatan apabila mengabaikan kedua faktor tersebut maka dianggap gagal. ucap Kapenrem
“Latihan menembak ini sebagai sarana memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit. Kemampuan menembak bagi prajurit harus selalu dipelihara, tidak terkecuali bagi prajurit yang berdinas di Satkowil karena pada saatnya akan sangat diperlukan,”Jelas Kapenrem.
“Manfaatkan sebaik-baiknya program Latbakjatri Triwulan II ini untuk mengasah, melatih dan meningkatkan kemampuan dalam menembak dan setiap prajurit menembak Harus mempunyai nilai 80 dari 10 butir peluru,”Pungkas Kapenrem. (EM/01)