Embaranmedia.com, FAKFAK – Pupuk Kaltim bersama Universitas Gajah Mada (UGM) melakukan penelitian langsung terhadap pengembangan pupuk kaltim di Kabupaten Fakfak setelah dilakukan Kick Off Meeting pengembangan kawasan industri di Fakfak bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Pimpinan PT Pupuk Kaltim di Jakarta waktu lalu.
Menurut Koordinator Wilayah Penelitian UGM Rajif Dwiangga menyampaikan bahwa UGM sendiri dalam kajian ini ingin melihat sejauh mana kesiapan Pemerintah Kabupaten untuk mendorong proses pembangunan pabrik PKT di Fakfak.
“Kita juga ingin melihat dari sisi sosial kultural kemasyarakatannya, potensi dan peluang seperti apa yang bisa di dorong untuk mengembangkan industrialisasi di kawasan termasuk juga dari sisi imajinasi masyarakat tentang hadirnya industrialisasi di beberapa kawasan. Kita fokus melihat dan kaji dari sisi sosial kemasyarakat,”Jelas Rajif kepada media ini, Jumat (17/03/2023) kemarin.
Rajif juga membeberkan bahwa dirinya bersama teman-teman kajian UGM akan melakukan survey selama 10 sampai 12 hari di Fakfak.
“Jadi intinya kajian kita di Fakfak lebih fokus melihat aspek sosiologi, dukungan masyarakatnya terhadap hadirnya Kawasan Industrik Pupuk, termasuk institusi apa yang ikut berperan didalam proses ini. Di Fakfak saya melihat adat yang cukup penting dan harus dilibatkan dalam setiap proses pembangunan diwilayah kawasan industri,”Katanya
Rajif juga mengatakan, akan melakulan diskusi bersama OPD terkait dan beberapa stakeholder yang bisa mendorong proses pengembangan Kawasan Industri PKT di Fakfak.
Selain itu, Bupati Fakfak Untung Tamsil menambahkan, prinsipnya Pemerintah Daerah berkomitmen, sangat serius dan siap menerima kawasan industri Pupuk Kaltim di Fakfak.
“Dengan hadirnya Pupuk Kaltim, tentu akan membuka sebuah peluang baru bagi pembangunan Kabupaten Fakfak, karena pastinya ekonomi secara langsung bertumbuh dan juga akan membuka ruang dari sisi tenaga kerja,”Ujarnya.
Bupati Untung Tamsil menegaskan, Pemerintah Daerah akan siap mendampingi tim kajian UGM untuk melakukan penelitian dan kajian terhadap aspek sosiologi dan dukungan masyarakat termasuk masyarakat adat. (EM/AZT)