Menu

Mode Gelap
Aksi Simpatik Mahasiswa dan Masyarakat Adat Mbaham-Matta di Fakfak: Dukung RUU TNI dan Berbagi Takjil Militer Islam Penjaga Agama, Negara, dan Umat Ramadhan 1446 H, Unit Pengumpulan Zakat Masjid Agung Baitul Makmur Telah Dibuka Bank Papua Cabang Fakfak Gandeng 5 UMKM Binaan, Dorong Transaksi Non-Tunai (Qris) Polres Fakfak Gelar Buka Puasa Bersama dan Salurkan Bansos Kepada Anak-anak Kurang Mampu QRIS Safari Ramadhan Penuh Berkah, Bank Indonesia Gelar Acara di RTH Ma’aruf Amin Fakfak Papua Barat

Hukum

Diduga Proyek Jalan Masuk Jembatan Heniar-Walir Mangkrak, Aktivis Desak Polda dan Kejati Maluku Periksa

badge-check


					Diduga Proyek Jalan Masuk Jembatan Heniar-Wlir Mangkrak, Aktivis Desak Polda dan Kejati Maluku Periksa Perbesar

Diduga Proyek Jalan Masuk Jembatan Heniar-Wlir Mangkrak, Aktivis Desak Polda dan Kejati Maluku Periksa

EMBARANMEDIA.COM, TUAL – Sebuah proyek infrastruktur senilai Rp 446.338.000,00 di Kecamatan Tayando Tam, Kota Tual, kembali mencuat setelah diduga mengalami penyimpangan serius. Proyek pembangunan jalan masuk jembatan Heniar-Walir yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 ini kini menjadi sorotan publik.

Adly Maswain, Aktivis Permanusa, secara tegas mendesak Polda Maluku dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku untuk segera melakukan investigasi mendalam.

Menurutnya, proyek yang dikerjakan oleh CV. Input Jaya Usahatama menunjukkan indikasi kuat dugaan praktik korupsi yang merugikan daerah.

Investigasi awal yang dilakukan oleh Adly mengungkap menemukan sejumlah kejanggalan. Proyek pembangunan infrastruktur tersebut praktis tidak menunjukkan kemajuan berarti, padahal dana yang dialokasikan cukup besar dan seharusnya sudah sampai tahap penyelesaian.

Dampak terburuk dari situasi ini dirasakan langsung oleh warga setempat. Mobilitas ekonomi menjadi terhambat, akses pelayanan publik tersendat, dan harapan pembangunan daerah perlahan mulai pudar. Tidak ada kejelasan kapan proyek ini akan diselesaikan, sementara kebutuhan infrastruktur semakin mendesak.

Adly mendesak pihak berwenang untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap aliran dana, tata kelola proyek, dan kinerja pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan jembatan Heniar-Walir. Ia menekankan perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah.

menurut Adly, Kasus ini menjadi potret nyata kompleksnya persoalan pembangunan daerah, di mana kepentingan warga seringkali terabaikan oleh praktik-praktik yang tidak transparan. Harapan tertuju pada proses hukum yang diharapkan dapat mengungkap segala kebenaran dan mengembalikan dana negara yang diduga diselewengkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polres Fakfak Musnahkan Ratusan Liter Minuman Keras Lokal

21 Januari 2025 - 11:45

21 Tahun Usia Kabupaten SBB, Permanusa Dorong Tuntaskan Dugaan Korupsi Bansos (BTT)

10 Januari 2025 - 05:34

Polisi di Fakfak Papua Barat Kembali Musnahkan Barang Bukti Narkotika Jenis Ganja

10 Desember 2024 - 13:04

Tim Kuasa Hukum Paslon UTA’YOH Siap Pidanakan Komisioner KPU Fakfak

16 November 2024 - 14:30

Mantan Pejabat Mahkamah Agung Ditahan Terkait Kasus Suap

26 Oktober 2024 - 09:34

Trending di Hukum
WhatsApp
error: