Menu

Mode Gelap
Pohon Tumbang Tutup Jalan Utama di Depan Pelabuhan Polairud, BPBD Fakfak Bertindak Cepat Program Pala Unggul Tancap Gas, Dinas Perkebunan Fakfak Kejar Dana ABT Seruan Pemuda Fakfak: Serius Tangani Pendidikan Gratis Sesuai UU Otonomi Khusus Satlantas Polres Fakfak Siaga Penuh Amankan Jalur Terdampak Pohon Tumbang Capai Target Piala Dunia Antar Klub, Colwill Bidik Liga Inggris dan Champions Paskibraka Fakfak 2025 Siap Dilatih, Kesbangpol Matangkan Persiapan

Fakfak Terkini

Tolak Maxim, Ratusan Tukang Ojek dan Sopir Rental Datangi DPRK Fakfak

badge-check


					Tolak Maxim, Ratusan Tukang Ojek dan Sopir Rental Datangi DPRK Fakfak, (Foto: EM/Ismail Weripang). Perbesar

Tolak Maxim, Ratusan Tukang Ojek dan Sopir Rental Datangi DPRK Fakfak, (Foto: EM/Ismail Weripang).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Ratusan tukang ojek pangkalan dan sopir mobil rental di Kabupaten Fakfak menggelar aksi demonstrasi menolak kehadiran layanan ojek daring Maxim. Aksi ini berlangsung di depan Gedung DPRK Fakfak pada Rabu, 18 Juni 2025.

Dalam orasinya, para tukang ojek menyuarakan penolakan terhadap operasional Maxim di wilayah Fakfak. Mereka beralasan bahwa kondisi geografis daerah tersebut belum mendukung keberadaan layanan transportasi berbasis aplikasi.

“Kami bukan anti-teknologi, tapi wilayah geografis Fakfak belum memungkinkan untuk aplikasi seperti Maxim beroperasi,” ujar salah satu orator aksi.

Menanggapi tuntutan tersebut, Komisi II dan Komisi III DPRK Fakfak mengundang 19 perwakilan tukang ojek pangkalan dan sopir mobil rental untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama, yang dipimpin Anggota DPRK Fakfak Mahdi Mahsyar.

Dari hasil pertemuan, disepakati bahwa akan digelar pertemuan lanjutan yang melibatkan pihak Maxim, pemerintah daerah, tukang ojek, serta Dinas Perhubungan untuk menyelesaikan polemik ini secara menyeluruh.

“Kami menerima aspirasi ini. Atas izin pimpinan sidang, saya meminta agar diadakan pertemuan lanjutan dengan menghadirkan pihak Maxim, para tukang ojek, dan Dinas Perhubungan untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak,” ujar Tomy Hamja Rumagesan.

Meski demikian, para tukang ojek bersikeras agar operasional Maxim dihentikan sementara sampai adanya keputusan resmi yang melibatkan semua pihak terkait.

“Sebelum kami keluar dari ruangan ini, tolong hentikan sementara operasional Maxim di Kabupaten Fakfak,” tegas salah satu perwakilan demonstran dalam ruang sidang DPRK.

Menanggapi permintaan tersebut, DPRK menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kewenangan untuk menghentikan operasional Maxim. Hal tersebut menjadi wewenang Dinas Perhubungan.

“Kami tidak memiliki wewenang dalam hal ini. Silakan ditindaklanjuti ke Dinas Perhubungan, karena hanya mereka yang bisa mengeluarkan surat keputusan,” kata anggota DPRK Fakfak, Muhammad Amin Samay, S.Ap.

Jurnalis : Ismail Weripang  || Editor : Redaksi Embaranmedia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pohon Tumbang Tutup Jalan Utama di Depan Pelabuhan Polairud, BPBD Fakfak Bertindak Cepat

16 Juli 2025 - 14:12

Satlantas Polres Fakfak Siaga Penuh Amankan Jalur Terdampak Pohon Tumbang

16 Juli 2025 - 08:09

Operasi Patuh 2025: Satlantas Fakfak Turun ke Jalan, Ini Pesan Penting untuk Pengemudi

14 Juli 2025 - 14:02

Razia Gabungan TNI-Polri Sasar THM di Fakfak, Tegakkan Gaktib dan Yustisi

13 Juli 2025 - 18:07

Meriah! BRI Fakfak Undi Hadiah Simpedes, Satu Mobil Dibawa Pulang

12 Juli 2025 - 17:36

Trending di Fakfak Terkini
WhatsApp
error: