Menu

Mode Gelap
Jelang HUT Ke 80 TNI, Korem 182/JO Gelar Ziarah Rombongan di TMP Lembah Onim Fakfak Kepala Distrik Fakfak Timur Tengah Apresiasi Dukungan Semua Pihak dalam Pelaksanaan MTQ XI Pelindo Sesuaikan Tarif Jasa Penumpang Pelabuhan Fakfak Mulai 1 Oktober 2025 INKANAS Fakfak Ikuti Kejuaraan Karate Piala Bupati Mimika 2025, Siap Harumkan Nama Daerah Bawaslu Fakfak Gelar Penguatan Kelembagaan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 Akademisi: Sukses Ekspor Pala Harus Sejalan dengan Kesejahteraan Petani Fakfak

Fakfak Terkini

Tolak Maxim, Ratusan Tukang Ojek dan Sopir Rental Datangi DPRK Fakfak

badge-check


					Tolak Maxim, Ratusan Tukang Ojek dan Sopir Rental Datangi DPRK Fakfak, (Foto: EM/Ismail Weripang). Perbesar

Tolak Maxim, Ratusan Tukang Ojek dan Sopir Rental Datangi DPRK Fakfak, (Foto: EM/Ismail Weripang).

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Ratusan tukang ojek pangkalan dan sopir mobil rental di Kabupaten Fakfak menggelar aksi demonstrasi menolak kehadiran layanan ojek daring Maxim. Aksi ini berlangsung di depan Gedung DPRK Fakfak pada Rabu, 18 Juni 2025.

Dalam orasinya, para tukang ojek menyuarakan penolakan terhadap operasional Maxim di wilayah Fakfak. Mereka beralasan bahwa kondisi geografis daerah tersebut belum mendukung keberadaan layanan transportasi berbasis aplikasi.

“Kami bukan anti-teknologi, tapi wilayah geografis Fakfak belum memungkinkan untuk aplikasi seperti Maxim beroperasi,” ujar salah satu orator aksi.

Menanggapi tuntutan tersebut, Komisi II dan Komisi III DPRK Fakfak mengundang 19 perwakilan tukang ojek pangkalan dan sopir mobil rental untuk berdiskusi dan mencari solusi bersama, yang dipimpin Anggota DPRK Fakfak Mahdi Mahsyar.

Dari hasil pertemuan, disepakati bahwa akan digelar pertemuan lanjutan yang melibatkan pihak Maxim, pemerintah daerah, tukang ojek, serta Dinas Perhubungan untuk menyelesaikan polemik ini secara menyeluruh.

“Kami menerima aspirasi ini. Atas izin pimpinan sidang, saya meminta agar diadakan pertemuan lanjutan dengan menghadirkan pihak Maxim, para tukang ojek, dan Dinas Perhubungan untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak,” ujar Tomy Hamja Rumagesan.

Meski demikian, para tukang ojek bersikeras agar operasional Maxim dihentikan sementara sampai adanya keputusan resmi yang melibatkan semua pihak terkait.

“Sebelum kami keluar dari ruangan ini, tolong hentikan sementara operasional Maxim di Kabupaten Fakfak,” tegas salah satu perwakilan demonstran dalam ruang sidang DPRK.

Menanggapi permintaan tersebut, DPRK menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kewenangan untuk menghentikan operasional Maxim. Hal tersebut menjadi wewenang Dinas Perhubungan.

“Kami tidak memiliki wewenang dalam hal ini. Silakan ditindaklanjuti ke Dinas Perhubungan, karena hanya mereka yang bisa mengeluarkan surat keputusan,” kata anggota DPRK Fakfak, Muhammad Amin Samay, S.Ap.

Jurnalis : Ismail Weripang  || Editor : Redaksi Embaranmedia

Baca Lainnya

Jelang HUT Ke 80 TNI, Korem 182/JO Gelar Ziarah Rombongan di TMP Lembah Onim Fakfak

3 Oktober 2025 - 15:49

Kepala Distrik Fakfak Timur Tengah Apresiasi Dukungan Semua Pihak dalam Pelaksanaan MTQ XI

3 Oktober 2025 - 15:19

Pelindo Sesuaikan Tarif Jasa Penumpang Pelabuhan Fakfak Mulai 1 Oktober 2025

3 Oktober 2025 - 14:10

INKANAS Fakfak Ikuti Kejuaraan Karate Piala Bupati Mimika 2025, Siap Harumkan Nama Daerah

3 Oktober 2025 - 12:41

Bawaslu Fakfak Gelar Penguatan Kelembagaan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024

3 Oktober 2025 - 12:35

Trending di Berita
WhatsApp
error: