Menu

Mode Gelap
Ojek Online Siap Dukung Polres Fakfak dalam Menjaga Kamtibmas di Jalan Raya Pamapta Polres Fakfak, Wujud Kehadiran Polri yang Melayani dengan Hati BLT dan Magang Nasional, Solusi Cepat tapi Tak Tepat Bupati Fakfak Gandeng UGM, Buka Jalan Anak Daerah Raih Pendidikan Unggul Akademisi Fakfak, Marthen Pentury: Masalah Air Bersih Tak Kunjung Tuntas, Ini Trauma Kolektif Masyarakat Pemkab Fakfak dan UGM Tandatangani MoU Perkuat Pendidikan dan Kesehatan Gratis

Berita

Dugaan Skandal Rp 400 Juta Beasiswa ADiK, Kejari Fakfak: Sudah Ditelusuri, Tahapannya Masih Rahasia

badge-check


					Dugaan Skandal Rp 400 Juta Beasiswa ADiK, Kejari Fakfak: Sudah Ditelusuri, Tahapannya Masih Rahasia Perbesar

EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Dugaan penyelewengan dana bantuan biaya hidup mahasiswa penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADiK) senilai sekitar Rp 400 juta kini menjadi sorotan publik di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Kejaksaan Negeri (Kejari) Fakfak memastikan kasus tersebut sudah ditangani, meski prosesnya masih bersifat rahasia.

Kepastian itu disampaikan Kepala Seksi Intelijen Kejari Fakfak, Maryo Sapulete, kepada media di Fakfak, Jumat (22/8/2025).

“Hal ini masih bersifat laporan masyarakat. Sebagai bentuk respon, kami sudah masuk dalam penindakan, namun untuk tahapannya belum bisa disampaikan kepada khalayak umum karena masih bersifat rahasia,” ungkap Maryo.

Maryo juga menegaskan bahwa Kejari Fakfak serius mengusut kasus ini, mengingat isu tersebut sudah menjadi perhatian masyarakat luas.

“Kemarin sudah kami mintai keterangan dari Plt. Kadis Pendidikan, Mansur Ali, dan untuk tahapan selanjutnya masih didalami guna mencari serta menemukan dua alat bukti sebagai permulaan. Kami akan upayakan secepat mungkin,” ujarnya.

Lebih jauh, ia menyampaikan rasa prihatin atas kondisi mahasiswa Fakfak penerima Beasiswa ADiK yang sangat membutuhkan dana bantuan tersebut. “Proses masih bersifat rahasia. Kecuali nanti, ketika sudah ada penetapan tersangka, baru akan kami umumkan ke publik,” tambahnya.

Sementara itu, publik menyoroti oknum pegawai Disdikpora Fakfak berinisial R, yang diduga kuat menggelapkan dana beasiswa tersebut. Informasi yang beredar, jumlahnya ditaksir mencapai Rp 400 juta.

Plt. Kadisdikpora Fakfak, Mansur Ali, mengaku sudah menanyakan langsung kepada R. “Yang bersangkutan mengatakan dirinya dihipnotis,” kata Mansur.

Namun, keterangan berbeda datang dari mahasiswa penerima beasiswa. Mereka menyebutkan R mengaku sedang terlilit kredit, dan berjanji akan mengupayakan penggantian dana yang sudah dipakainya untuk kepentingan pribadi.

Dua pernyataan berbeda ini justru memantik reaksi keras masyarakat Fakfak. Polemik dugaan skandal dana beasiswa pun ramai diperbincangkan, baik di lapangan maupun di media sosial.

Banyak warga mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk segera bertindak tegas dan membuka tabir kegelapan yang menyelimuti Disdikpora Fakfak.

Kasus ini menjadi perhatian besar karena menyangkut masa depan mahasiswa Fakfak penerima Beasiswa ADiK yang seharusnya mendapat dukungan penuh untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

Penulis : Arya Sanaky || Editor : Redaksi Embaranmedia

Baca Lainnya

Ojek Online Siap Dukung Polres Fakfak dalam Menjaga Kamtibmas di Jalan Raya

24 Oktober 2025 - 17:31

Pamapta Polres Fakfak, Wujud Kehadiran Polri yang Melayani dengan Hati

24 Oktober 2025 - 17:21

KSOP Fakfak Lakukan Pemeriksaan Kapal Pesiar Asing di Perairan Kiti-Kiti

21 Oktober 2025 - 14:32

Perkuat Keamanan dan Kepedulian, RSUD Fakfak Libatkan Polisi Militer

17 Oktober 2025 - 14:56

Gerakan Pangan Murah Warnai Peringatan Hari Pangan Sedunia di Fakfak, Warga Antusias Borong Sembako Murah

17 Oktober 2025 - 14:45

Trending di Berita
WhatsApp
error: