Menu

Mode Gelap
Distribusi Makanan Bergizi Gratis di Fakfak, Dukungan Polri untuk Cegah Stunting Honorer Fakfak Audiensi Bersama BKPSDM, Bahas Kejelasan Formasi PPPK Tahap II Menag Buka Peluang Umrah dan Haji Lewat Jalur Laut: Lebih Murah, Lebih Terjangkau Adat Menyatu dengan Iman: Gereja Maghi Warnai Pembangunan GPI Eden Wagom Fakfak Polda Papua Barat Selidiki Tambang Ilegal Waserawi, Warga Diimbau Tetap Tenang Tiga Prajurit Langgar Disiplin, Danrem 182/JO Ambil Tindakan Tegas

Ekonomi

Musim Buah-buahan di Fakfak, Isramid Day Minta Dinas Terkait Jamin Tersedia Transaksi Pasar Yang Jelas

badge-check


					Musim Buah-buahan di Fakfak, Isramid Day Minta Dinas Terkait Jamin Tersedia Transaksi Pasar Yang Jelas Perbesar

Embaranmedia.com, FAKFAK – Kabupaten Fakfak Provinsi Papua Barat saat ini memasuki musim buah-buahan baik buah Durian, Lansat, Rambutan dan lainnya.

Tiga buah tersebut sering sekali mengalami musim disetiap tahun, sehingga membuat pedagang musim baik dari kampung untuk berjualan di kota.

Mantan Ketua HMI Cabang Fakfak, Isramid Day mengatakan bahwa Fakfak di saat-saat yang sekarang ini telah mengalami musim buah-buahan baik Durian, lansat, rambutan dan lainnya.

“Namun tidak menutup kemungkinan bahwa yang seharusnya semua ini telah di kelola oleh negara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Fakfak,”kata Isramid kepada wartawan embaranmedia.com di Fakfak Papua Barat, Sabtu (20/04/2024) pagi.

Melihat hal tersebut, Isramid pun menanyakan terkait kebijakan Pemerintah Daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan tentang kondisi banyaknya buah-buahan di Fakfak yang mengalami musim sangat banyak, namun tak diperhatikan dengan baik.

“Sebagai Pemuda di Fakfak, kami menilai harus ada Kebijakan yang produktif dari Dinas terkait tentang kondisi buah-buahan musiman ini, sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang ke kota dengan biaya besar demi menjual hasil kebun mereka,”katanya.

Lebih lanjut Isramid juga meminta agar Dinas terkait perlu melakukan survei lapangan dan menjamin ketersediaan transaksi pasar yang jelas dan pasti, sehingga buah-buahan lokal Fakfak dapat di kirim ke luar Daerah dengan dibawa pengelolaan Disperindag.

“Dengan demikian masyarakat kampung pada umumnya merasa bahwa ada perhatian penuh dari Pemerintah terkait hasil-hasi Perkebunan mereka,”tandas Isramid Day.

Ia pun mengatakan, sudah jelas bahwa Visi dan Misi Pemerintah adalah mensejahterakan rakyat dan mengutamakan Kepentingan rakyat, sehingga Mewujudkan Fakfak yang Terdepan, Sejahtera, Nyaman, Unggul, dan Mandiri.

“Nah, oleh sebab itu jangan selalu berpatokan bahwa mensejahterakan rakyat itu cuman hanya melalui APBD maupun APBN, tetapi tidak dari sektor-sektor lain, hasil alam pun bagian dari penambahan APBD misalkan diperhatikan Oleh Disperindag, kalu boleh Disperindag Turun langsung ke Kampung-kampung dan membeli Buah-buahan yang di sediakan oleh masyarakat kampung Untuk di kirim ke luar kota, misalnya di jual ke Sorong, Timika dan kota-kota lain yang dinilai banyak peminat Buah-buahan,”tukasnya.

Isramid juga menambahkan, dalam hal ini pula diketahui bersama bahwa prioritas Utama dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah Terwujudnya Masyarakat Fakfak yang mandiri, Produktif, Berdaya Saing dan Penguatan Kegiatan di Bidang Perdagangan Industri dan Pengelolaan Pasar.

“Oleh sebab itu harus ada langkah-langkah yang strategis dan mampu melahirkan solusi yang produktif dalam menangani banjirnya Buah-buahan Musiman ini,”tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dinas Perkebunan Fakfak Sidak Grosir Pala, Pastikan Kualitas dan Legalitas Terjaga

5 Juli 2025 - 14:56

Dinas Perkebunan Fakfak dan Yayasan Kaleka Dorong Hilirisasi Pala Patimburak Menuju Pasar Ekspor

5 Juli 2025 - 14:45

Distrik Pariwari Genjot Pembentukan Koperasi Merah Putih Jelang Pertemuan Nasional 12 Juli 2025

4 Juli 2025 - 16:34

Harga Pala Fakfak Tetap Stabil dan Menguntungkan hingga Awal Juli 2025

2 Juli 2025 - 12:26

Pala Tomandin Dongkrak PAD Fakfak: Rp205 Juta Lebih Terkumpul hingga Juni

1 Juli 2025 - 18:08

Trending di Ekonomi
WhatsApp
error: