EMBARANMEDIA.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani merespons rencana Presiden Prabowo Subianto mengevakuasi warga Palestina yang menjadi korban genosida oleh Israel ke Indonesia.
Menurut dia, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono seharusnya bisa menjelaskan secara rinci terkait rencana dari Kepala Negara tersebut. Sebab, sebagai pembantu Presiden Prabowo pada bidang bersangkutan, hendaknya informasi itu tidak simpang siur di kalangan masyarakat.
“Tentu saja dari Kementerian Luar Negeri (menyampaikan) apa yang akan dilakukan, bagaimana rencananya, dan lain-lain sebagainya,” kata Puan kepada wartawan, Senin (14/4/2025).
Puan menyatakan, parlemen ingin mendapat penjelasan lebih lanjut secara langsung mengenai wacana tersebut.
“Sampai saat ini kan belum ada penjelasan lanjut, apakah ini mengevakuasi atau merelokasi. Jadi kami dari DPR tentu saja menginginkan ada penjelasan lebih langsung, lebih jelas,” ujar Puan.
Apalagi, kata Puan, rencana itu juga masih belum jelas apakah untuk mengevakuasi atau merelokasi masyarakat Palestina. Untuk itu, ia menilai perlu penjelasan lebih lanjut dari pemerintah guna menindaklanjuti wacana tersebut.
“Karena untuk melakukan apakah itu mengevakuasi, apakah merelokasi, tentu saja dibutuhkan tindak lanjut yang lebih dalam, untuk di lapangannya dalam pelaksanaan tersebut,” katanya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengaku telah meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Namun, belum bisa dipastikan kapan pertemuan ini dilangsungkan.
Hal tersebut disampaikan Prabowo ketika ditanya wartawan usai menghadiri Antalya Diplomacy Forum di Antalya, Turki, Jumat (11/4/2025).
“Saya sudah minta waktu (bertemu Trump), mudah-mudahan ya,” kata Prabowo dalam keterangan pers dari Sekretariat Presiden.
Di sisi lain, Prabowo menegaskan, rencana evakuasi warga Palestina ke Indonesia bukan untuk mendukung rencana pengusiran seperti yang digagas oleh AS dan Israel.