EMBARANMEDIA.COM, FAKFAK – Salah Satu Akademisi, Muhammad Amin Wadjo menyoroti Pemerintah Kabupaten Fakfak tentang penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang saat ini masih terjebak dalam Pola lama.
“Pemerintah Daerah Fakfak sepertinya terjebak dalam pola lama yang tidak sesuai dengan realitas lapangan. Pengadaan kendaraan dinas yang dilakukan setiap tahun menimbulkan pertanyaan tentang prioritas penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terbatas,”kata Amin Wadjo kepada media ini via Whatshaap, Kamis (01/05/2025).
Menurutnya, dengan panjang jalan yang hanya beberapa kilometer dan lebar jalan yang sempit, serta banyaknya rumah yang dibangun di atas badan jalan, pengadaan kendaraan dinas terkesan tidak efektif dan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Kota Fakfak yang kecil dan padat semakin terasa sumpek dengan banyaknya kendaraan dinas yang beroperasi,”ujarnya.
Amin Wadjo mengatakan, pengadaan 1 unit kendaraan dinas, sama dengan membuat program padat karya yang mampu mempekerjakan puluhan bahkan ratusan orang kampung.
Dari hal itu, Ia juga berharap adanya program dan penggunaan APBD yang lebih di Prioritaskan untuk pembangunan Kabupaten Fakfak yang lebih baik kedepan. (EM/AZT).