Menu

Mode Gelap
Oknum ASN di Fakfak Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Anak Dibawah Umur Baznas Fakfak Tetapkan Besaran Zakat dan Fidyah 1446 H, 20 Maret 2025 UPZ Mulai Dibuka Pengangkatan CASN 2024 Paling Lambat Juni 2025 dan PPPK Oktober 2025 Istana: Pengangkatan CASN Tidak Boleh Gegabah Karena “Backbone” Bangsa DPRK Fakfak Sahkan APBD 2025, Amir Rumbouw Ingatkan Seluruh OPD Segera Laksanakan Program Yang Telah Disetujui Peringati Nuzulul Qur’an, Bupati Fakfak Ajak Semua Elemen Rapatkan Barisan Partisipasi Bangun Negeri

Opini

Mahalnya Hukum DiNegeriku

badge-check


					Fauzan Jauhari Tukuwain Perbesar

Fauzan Jauhari Tukuwain

Penulis : Fauzan Jauhari Tukuwain

Koordinator Papua Muda Inspiratif ( PMI ) Kabupaten Fakfak

Masyarakat merupakan pemegang hak kedaulatan tertinggi dalam system Demokrasi, sehingga setiap kebijakan dan keputusan apapun yang berkaitan dengan hajat hidup Masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertingi haruslah berpihak pada masyarakat, kenapa ? karena demokrasi merupakan system pemerintahan dari Rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat, namun sesuai dengan penjelasan di atas yang menjadi pertanyaan adalah apa benar hari ini masih seperti itu ?

Masa pandemi Covid 19 hari ini membuat Sang Pemegang Kedaulatan tertinggi yang mayoritas hidup dibawah garis kemiskinan bahkan semakin hari semakin berkurang bukan karena mereka telah kaya namun karena banyak yang “ MAMPUS “  karena mati kelaparan, Bunuh diri karena beban Utang yang tak kunjung LUNAS  dan berbagai problem lainnya yang tak selesai juga. Sementara dilain sisi para “ Bajingan – Bajingan Berdasi “ yang diberi Amanah terus saja mengeluarkan kebijakan dan keputusan – keputusan yang terus saja menyengsarakan Masyarakat, mulai dari sebagian prosedur terkait keselamatan bersama yang tak kunjung berpihak pada rakyat hingga sarana dan prasarana yang mendukung kebijakan tersebutpun dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kelompok – kelompok tertentu saja, sebab indikator yang dipakai syarat dengan muatan kepentingan sekelompok dan segelintir orang, hingga hari ini saya berfikir bahwa hukum hanya dapat berpihak pada mereka yang diberi amanah yang dilantik dengan sumpah dan janji setia untuk mengabdi dan bekerja sepenuh hati untuk Nusa, bangsa dan Negara namun setelah berdasi dan Berseragam orang-orang ini melupakan Sumpah dan janji setia  mereka dihadapan Tuhan, sebab disaat yang sama Tuhan mereka telah tergantikan oleh Berhala-berhala dunia mulai dari Harta, Jabatan, Kekuasaan yang mereka anggap mampu mendongkrak popularitas dan status sosial mereka dihadapan khalayak hingga tak lagi mampu membedakan kebenaran dan ketidak benaran asalakan itu mampu memuaskan hasrat dan syahwat mereka.

Saya jadi ingat satu lagu dangdut yang hampir bersinggungan dengan kisah ketidakberpihaknya hukum dan prosedur yang dibuat oleh “ Bajingan – Bajingan “ diatas yang dinyanyikan oleh Bang Rhoma “ Kau Yang Mulai Kau yang Mengakhiri, Kau Yang Membuat kau juga yang melanggar… Kalo Tau begini adanya tak mungkin ku ( Masyarakat ) berikan kau Tahta a a a… “.

Harapan saya sebagai bagian dari anak bangsa dan Negara ini adalah semoga siapapun yang diberi Amanah oleh rakyat mampu memaksimalkan segala potensi mereka dan berupaya semaksimal mungkin untuk terlebih dahulu melaksanakan apapun keputusan dan kebijakan yang mereka buat dan mereka sepakati  bersama  berkaitan dengan hajat hidup orang banyak supaya segala kebijakan dan keputusan mereka itu jika jadi produk hukum nantinya kami masyarakat tidak lagi resah dan gelisah karena kami telah benar-benar yakin bahwa benar hukum itu untuk kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia bukan kemaslahatan untuk sekelompok orang tertentu yang ternyata masih “ KEBAL HUKUM “.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tahun Baru Semangat Jejak Langkah Baru

1 Januari 2025 - 19:08

Berlomba dalam Kebaikan: Kiat Meraih Kesuksesan Dunia dan Akhirat

6 Desember 2024 - 09:33

Catatan Pembelajaran Politik Pilkada Fakfak 2024

14 November 2024 - 14:42

Mengapa Ten Hag tidak dipecat lebih awal ?

6 November 2024 - 18:55

SK PC PMII Kota Ambon di Manipulasi Demi Hasrat Kekuasaan

21 Oktober 2024 - 19:42

Trending di Opini
WhatsApp
error: