Oleh : Moh Ali Sagara, Skm
Ketua KNPI Distrik Teluk Patipi
Embaranmedia.com, Fakfak – Gerakan Nasionalisme ini kemudian melatarbelakangi KONGRES PEMUDA Tahun 1928 yg melahirkan Sumpah Pemuda. Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa. Sumpah pemuda ini berhasil merekatkan dan menkosulidasikan seluruh kekuatan pemuda Indonesia yg tadinya terkotak-kotak atas nama primordialisme kedaerahan. Jadi, Indonesia sebagai sebuah bangsa lahir pada tahun 1928 ketika para pemuda Indonesia yg terdiri dari Pemuda Sumatera, Pemuda Jawa, Pemuda Pasundan, Pemuda Minahasa, Pemuda Ambon dll. Sepakat untuk “menghilangkan dasar insularisme, propinsialisme dan di tukar dengan cita-cita Kesatuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tanpa sumpah pemuda ini sulit di bayangkan Indonesia yang terdiri dari 13.667 pulau, 300 bahasa daerah, Kira-kira 100 kelompok etnis, penganut agama-agama dunia (Islam, Kristen Katolik, Protestan, Hindu, budha dan Konghucu) dapat bersatu. Di bandingkan dgn sejarah bangsa lain di dunia Indonesia ada sebuah bangsa yg unik yg dapat bertahan sebagai sebuah Negara Kesatuan Republik Indonesia hingga saat ini.
Maka di tengah ancaman disintegras bangsa yang sedang kita hadapi saat ini. Berkaitan dengan masalah-masalah politik di Papua, Aceh, Maluku, Poso, dll. Yang perlu di revitalisasi adalah sumpah pemuda ini. Kita boleh orang jawa, tpi kita Indonesia, kita boleh orang Papua kita Indonesia, kita boleh orang ambon tapi kita Indonesia tanah air beta, dll. Papua bukan tanah darah tumpah tetapi Indonesia adalah tanah tumpah darah.
Oleh karena itu, kami sadar akan pentingnya sebuah nilai perjuangan kaum muda saat itu, maka KNPI Distrik Teluk Patipi bersama Pemuda dan Warga Distrik Teluk Patipi melakukan Ziarah dan Tabur Bunga di Tempat Pembantaian Tentara Jepang Pada saat Perang Dunia Kedua serta doa bersama utk mengenang jasa arwah parah pahlawan yg mendahului kita.
Saya mengajak kaum muda utk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme, untuk membela Nusa dan Bangsa Negara Kesatuan Republika Indonesia. MERDEKA… MERDEKA…!!. (**)