Kehadiran Presiden di Fakfak, Akademisi Nilai ini Berikan Dampak Positif Bagi Pembangunan

- Jurnalis

Minggu, 26 November 2023 - 10:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kehadiran Presiden di Fakfak, Akademisi Nilai ini Berikan Dampak Positif Bagi Pembangunan, (Foto; EM/AZT)

Kehadiran Presiden di Fakfak, Akademisi Nilai ini Berikan Dampak Positif Bagi Pembangunan, (Foto; EM/AZT)

Embaranmedia.com, FAKFAK – Salah satu Akademisi, Marthen Anton Pentury mengatakan bahwa kehadiran Presiden Jokowi di Kabupaten Fakfak memberikan sebuah dampak yang luar biasa sekali demi pembangunan Kabupaten Fakfak ke depan.

“Ini merupakan sebuah prestasi yang baik dari Bupati Fakfak, Untung Tamsil dan juga Pejabat gubernur Papua Barat, Drs Ali Baham Temongmere, yang sudah memberikan dan memfasilitasi, kemudian yang saya dengar juga di fasilitasi oleh Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia. Sesungguhnya membuka mata kita semua orang Fakfak, baik masyarakat yang awam sampai dengan kita para Akademisi, membuka mata kita bahwa sesungguhnya ini dampak yang luar biasa bagi pengembangan kabupaten Fakfak,”ujar Marthen Pentury saat diwawancarai wartawan embaranmedia di ruang kerja Kampus STIA, Sabtu (25/11/2023) malam.

Lebih lanjut Ketua Prodi Ilmu Administrasi Publik di STIA Asy-Syafi’iyah Fakfak menilai, dari aspek ekonomi ini sesungguhnya menghadirkan dan menciptakan sebuah lapangan kerja baru bagi masyarakat kabupaten Fakfak dengan hadirnya Bandara siboru yang sudah di resmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan juga peletakan batu pertama untuk pembangunan Pupuk Kaltim di Fakfak.

“Kemungkinan juga ada kegiatan-kegiatan lain dari Presiden dan juga dari menteri-menteri yang tidak di publikasikan secara terbuka, tetapi mungkin ada kegiatan atau rencana-rencana lain di Fakfak terkait dengan perkembangan pembangunan Kabupaten Fakfak ini ke depan,”kata Marthen.

Dari kacamata akademisi, Marthen melihat, kalau diukur dari aspek Ekonomi ini akan memberikan prospek yang positif bagi pengembangan Kabupaten Fakfak. Artinya bahwa sektor-sektor yang prioritas, sektor-sektor yang dampak dari pada kehadiran bandara dan pupuk Kaltim atau pupuk Fakfak ini akan secara tidak langsung akan tumbuh dan berkembang.

“Di satu sisi juga dapat mengurangi angka pengangguran dengan terbukanya banyak lapangan pekerjaan, ini perlu di Tanggapi dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Fakfak dan di sikapi baik oleh Pemerintah Daerah, dinas instansi terkait tertentu supaya tidak ada orang luar yang masuk tetapi orang Fakfak sendiri yang punya jatah ini kalau memang tidak mencukupi baru bisa melibatkan saudara-saudara kita dari luar,”tandasnya.

“Sekalipun juga saya sendiri Sadar bahwa saya dari luar tetapi sudah beberapa lama di Fakfak saya merasakan itu, kalau Fakfak sangat mengharapkan lapangan pekerjaan terbuka,”tambahnya.

Lanjut Marthen juga menjelaskan, untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga bisa meningkatkan roda ekonomi Fakfak dengan memperkuat atau meningkatkan daya beli masyarakat dengan pendapatan yang mereka terima. Disisi yang lain adalah masyarakat melihat ini dengan adanya kehadiran Presiden, Wakil Presiden dan beberapa Menteri di Fakfak untuk pengembangan Fakfak ke depan.

“Mari kita melihat dengan kacamata optimis bukan dengan kacamata pesimis, karna apa dampak yang telah saya sampaikan diawal bahwa positif ini juga akan mendapatkan langsung dan tidak langsung dari masyarakat itu sendiri, khusus bagi anak cucu kita yang nanti dengan tingkat pendidikan tertentu bisa di serap dengan lapangan-lapangan kerja,”katanya.

Marthen Pentury juga mengajak seluruh masyarakat agar selalu optimis dengan kehadiran Presiden, Wapres dan juga beberapa Menteri, juga dampak pembangunan ini kedepan memberikan gerakan yang baik.

Marthen berharap bahwa Pemerintah Daerah harus bisa mempersiapkan infrastruktur pendukung lainnya, misalnya kalau kita ke Bandara, kalau kita hitung kasar itu kalau kita ke bandara siboru itu membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang begitu lama, ketimbang kalau kita hitung ke Bandara Torea cepat saja.

“Pemerintah Kabupaten Fakfak harus mempersiapkan pembangunan infrastruktur, prasarana jalan, kendaraan dan sebagainya untuk cepat tiba di bandara,”harapnya.

Begitu juga, akses masyarakat Fakfak untuk ke Pabrik Pupuk Fakfak baik itu kerja atau kalau memang kelak perusahaan suda bisa operasi, sirkulasi transportasi itu bisa juga di perhatikan, bukan saja penyediaan tetapi juga pemeliharaan.

“Bagi pengelola bandara, harapan kami masyarakat dengan tersedianya bandara baru ini, tidak hanya Pesawat Wings atau lion satu maskapai yang ada di Fakfak tetapi kalau bisa ada dua atau tiga tambahan maskapai yang saling bekerja sama untuk melayani penumpang di Fakfak, karna kalau cuman satu, dari kacamata orang ekonomi ini kan monopoli, monopoli untuk mencari keuntungan untuk sebagian orang atau sekelompok orang,”pinta Marthen.

Sambungnya, kalau ada maskapai yang lain ini kan kompotitif persaingan yang positif untuk mendatangkan dan menjaga, karena kadang kalau kita mau berangkat atau mau keluar itu harus tunggu antrian bahkan yang lebih ekstrim itu kita harus bayar lebih dulu baru bisa dapat jata SIP penerbangan keluar Fakfak.

“Ini yang artinya ada harapan-harapan yang positif untuk bisa berubah, kalau dulu hanya ada satu maskapai, yaa mungkin sekarang bisa dua, kalau memang tidak bisa tiga yaa dua cukup lah,”kata Marthen.

Ia juga melihat ada sinyal ketika Citilink masuk membawa Presiden, mungkin menurunya ini inisiatif, supaya Citilink Garuda bisa masuk bersama-sama dengan wings atau lion untuk melayani kebutuhan masyarakat dalam hal ini transportasi udara.

Perlu diketahui bahwa di tahun 2023 ini, Kunjungan Kerja berbagai pejabat dan pimpinan tinggi negara di Fakfak sangat luar biasa yaitu, diawali Kunjungan Kerja Wakil Presiden, beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju dan terakhir Kunjungan Presiden Jokowi.

Pewarta: Risman Bauw

Berita Terkait

Akademisi di Fakfak Minta Kebijakan Tepat Sasaran Pemerintah Daerah Atasi Masalah Stunting
3 Distrik Telah Tersentuh Fakfak Interkonektivitas, Akademisi Nilai Ini Sebuah Langkah Maju Yang Luar Biasa
GOW Fakfak Peringati Hari Ibu ke- 95 Tahun, Yohana Hindom: Ibu- ibu memiliki peran penting dan strategis
Ini Harapan Yohana Dina Hindom Pada HUT Saka Wanabakti ke- 40 Tahun
Imgobati Basis Fakfak Gelar Konfonma Ke-II, Hariyadi Terpilih Sebagai Ketua
PC IPNU dan IPPNU Fakfak Gelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta)
Wujudkan Program Lingkungan Kampus Bersih, HMI Komisariat STIA Asy-Syafi’iyah Gelar Bakti Sosial
Olop Yensenem: Untuk Sebuah Sukses Di Kampung Perlu Ada Pengawas Independen
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 Januari 2024 - 10:58 WIB

Akademisi di Fakfak Minta Kebijakan Tepat Sasaran Pemerintah Daerah Atasi Masalah Stunting

Rabu, 27 Desember 2023 - 23:57 WIB

3 Distrik Telah Tersentuh Fakfak Interkonektivitas, Akademisi Nilai Ini Sebuah Langkah Maju Yang Luar Biasa

Sabtu, 23 Desember 2023 - 08:43 WIB

GOW Fakfak Peringati Hari Ibu ke- 95 Tahun, Yohana Hindom: Ibu- ibu memiliki peran penting dan strategis

Rabu, 20 Desember 2023 - 17:44 WIB

Ini Harapan Yohana Dina Hindom Pada HUT Saka Wanabakti ke- 40 Tahun

Minggu, 26 November 2023 - 10:39 WIB

Kehadiran Presiden di Fakfak, Akademisi Nilai ini Berikan Dampak Positif Bagi Pembangunan

Selasa, 31 Oktober 2023 - 11:22 WIB

Imgobati Basis Fakfak Gelar Konfonma Ke-II, Hariyadi Terpilih Sebagai Ketua

Sabtu, 16 September 2023 - 16:17 WIB

PC IPNU dan IPPNU Fakfak Gelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta)

Senin, 28 Februari 2022 - 14:56 WIB

Wujudkan Program Lingkungan Kampus Bersih, HMI Komisariat STIA Asy-Syafi’iyah Gelar Bakti Sosial

Berita Terbaru

error: